33 WN China digerebek di Cilandak, kondom bekas & pil KB berserakan
Merdeka.com - Sebanyak 33 warga negara China semalam digerebek di sebuah rumah di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terkait kasus dugaan pemerasan lewat call center. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan banyak kondom dan pil KB.
"Selain melakukan penipuan, diduga kuat mereka saling berhubungan seks dan melakukan pesta di dalam rumah tersebut," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, saat ditemui di TKP, Kamis (7/5).
Untuk diketahui, 33 WNA itu terdiri dari 14 perempuan dan 19 laki-laki. Selain itu, kata Herry, banyak ditemukan botol dan kaleng bir yang juga berserakan di mana-mana.
"Mereka sepertinya selain sering melakukan hubungan seks, juga sering mengadakan party," ucapnya.
Herry menjelaskan kondom bekas pakai dan beberapa strip pil KB ditemukan di sisi kamar bawah tempat mereka biasa tidur dan kamar lantai dua.
Pada saat digeledah, ujar dia, rumah besar namun kumuh ini banyak berserakan botol minuman ringan bersoda dan kaleng bir berserakan di mana-mana. Selain itu, tampak kardus makanan cepat saji bergeletakan dan menumpuk di beberapa sudut rumah.
Herry memaparkan beberapa bahan peredam suara tertempel pada setiap dinding kaca rumah. Dia menduga peredam tersebut selain untuk meredam suara telepon yang kerap berdering juga untuk meredam suara musik yang berdentum dari pengeras suara.
Sampai saat ini pihak Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Interpol China masih terus melakukan pemeriksaan terhadap 33 WNA yang sudah diamankan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan untuk mengungkap siapa dalang dibalik kasus kejahatan siber ini.
"Selain untuk dimintai keterangan, ke 33 WNA ini akan dikenakan hukuman deportasi dan kemungkinan besar masuk dalam daftar pencekalan," tutupnya.
Herry menambahkan, WNA yang dibawa ke Indonesia ini awalnya dijanjikan bekerja di hotel dan restoran. Namun sesampainya di Indonesia, mereka dipekerjakan sebagai call center pemerasan.
"Mereka digaji Rp 6 juta per bulan. Mereka dipekerjakan jadi call center. Siapa pun pejabat yang terdeteksi korupsi atau rekening gendut, langsung mereka peras dari sini. Mereka memeras khusus koruptor atau pejabat yang berada di China," ucapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah di Kramat, Jakarta, dulunya menjadi tempat kamp tahanan orang-orang Belanda selama pendudukan Jepang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaNegara ini dikenal dengan kecantikan yang dimiliki para wanitanya. Tak jarang, negara ini bahkan dijuluki lumbungnya para bidadari.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaSuhu udara di China semakin turun di bawah titik beku hingga ke minus 40 derajat Celsius.
Baca Selengkapnya