31 Ribu Personel Gabungan Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilangsungkan pada 20 Oktober mendatang. Sebanyak 31 ribu personel gabungan dari TNI dan Polri akan disiagakan untuk mengamankan jalannya pelantikan.
Kepolisian memutuskan menambah jumlah petugas tadinya semula 27 ribu. "Ada tambahan 4 ribu personel, itu semua kepolisian," tutur Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (16/10).
Dedi menyebut, 4 ribu anggota tersebut berasal dari satuan Sabhara. Mereka merupakan anggota dari seluruh wilayah tugas yang ditarik ke Jakarta untuk difokuskan pengamanan saat pelantikan nanti.
"Ribuan personel hanya akan mengamankan seluruh rangkaian proses pelantikan saja," jelas Dedi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) selama lima hari ke depan. Hal iti terkait akan dilakukannya pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 di Gedung MPR RI.
"Pak Kapolda sudah menyampaikan, kita ada diskresi kepolisian yang disampaikan bahwa Polda Metro Jaya tidak akan menerbitkan STTP antara tanggal 15 sampai 20," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (15/10).
"Kita berharap tidak ada unjuk rasa, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan dengan baik dan lancar. Tentunya ini semua untuk kebaikan, untuk kelancaran kegiatan tersebut," ujarnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya