30 Anggota DPRD Jabar gadaikan SK ke Bank
Merdeka.com - Sebanyak 30 anggota DPRD Jabar menggadaikan SK pelantikan ke Bank Jabar Banten (BJB). 'Disekolahkannya' SK itu dibenarkan oleh Ketua Sementara DPRD Jawa Barat, Gatot Tjahjono wajar. Sebab anggota DPRD Jabar terpilih memiliki banyak kebutuhan.
"Jumlahnya ada sekitar 30-an, kalau orang pinjam uang ke bank itu wajar, apalagi BJB itu bank yang cukup besar di Jawa Barat dan punya kredit market terhadap PNS dan dewan," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/9).
Berbagai alasan para wakil rakyat itu 'menyekolahkan' SK-nya. Mereka ada yang menggadaikan SK untuk membeli rumah, mobil dan keperluan pribadi untuk menunjang kinerjanya selama menjabat.
Dirinya pun sebagai ketua tentu harus mengetahui digadaikannya SK tersebut ke Bank. Dari 100 anggota memang baru hanya 30 DPRD. Dia memiliki tugas memberikan surat keterangan kepada BJB yang membenarkan bahwa orang yang menggadaikan SK adalah anggota dewan.
"Tugas saya juga menjaga supaya kemampuan pembayaran mereka tidak mengganggu," jelasnya.
Dia juga mencantumkan pemasukan dari anggota dewan sebagai sumber pembayaran kepada bank. Untuk jumlah pinjaman dia menyebut beragam. Kisarannya ada di sekitar Rp 200-300 juta.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duit senilai Rp750 juta itu diberikan SYL sebagai Tunjangan Hari Raya (THR)
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya