3 Pimpinan Pemberontak Papua Paling Berbahaya
Merdeka.com - Beberapa kali kasus penembakan terjadi di Papua. Contoh terbaru terjadi pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. TNI menyebut pihak yang bertanggung jawab adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).
TNI berserta Polri terus berburu pimpinan kelompok tersebut. Beberapa waktu yang lalu TNI telah berhasil menangkap pimpinan dari kelompok bersenjata yang sering menyebar teror di Tanah Papua.
Berikut ini pimpinan kelompok bersenjata Papua penebar teror:
Leo Yogi
Pimpinan Organisasi Papua Merdeka, Jhon Magay Yogi alias Leo Yogi berhasil ditangkap pada tahun 2015 silam oleh Tim Satgas gabungan bersama anggota Polres Nabire. Operasi itu sempat diwarnai baku tembak antara polisi dan kelompok OPM. Kapolres Nabire, AKBP Situmeang saat itu mengatakan tembak menembak tidak bisa dihindari karena kelompok OPM mencoba melarikan diri dengan menggunakan kendaraan mini bus dan sempat terjadi aksi kejar-kejaran.
Selain menangkap Leo Yogi, pihaknya membekuk dua anggota OPM lain. Yakni Muraya dan Jemmy. Mereka juga menyita sepucuk pistol jenis FN. "Leo Yogi sendiri dilaporkan mengalami luka tembak di bagian kaki," kata Situmeang.
Informasi yang dihimpun, Leo dan kelompoknya diduga dalang dalam insiden bentrokan di Paniai, Papua 8 Desember 2014 lalu. Dalam Insiden di Paniai, sekitar 200 orang anak buah Leo menyerang dan membakar kantor Koramil dan Mapolsek Paniai Timur.
Timika Wonda
Tim ambush Kodam XVII/Cenderawasih pimpinan Lettu Inf Firman, terlibat kontak tembak yang terjadi tahun 2014 silam, dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka. Pasukan dari Yonif 751 ini akhirnya menembak mati salah satu komandan OPM Timika Wonda.
Sebagai informasi, Timika Wonda dan kelompoknya beroperasi di kawasan Tingginambut, Puncak Jaya. Mereka sering mengganggu rakyat yang tak bersimpati pada perjuangan OPM. Kelompok bersenjata ini pula yang beberapa kali menembaki TNI, Polri dan masyarakat.
Egianus Kogoya
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya adalah pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua yang terjadi pada Sabtu (1/12) lalu. Aksinya tersebut bukan pertama kalinya dia menjadi dalang aksi teror di Papua.
Egianus merupakan aktor juga di balik penculikan 15 guru dan sejumlah tenaga kesehatan di Mapenduma. Mereka disandera selama 14 hari mulai 3 Oktober hingga 17 Oktober 2018.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPimpinan TNI menunjuk Letkol Inf Justus Mara sebagai Komandan Kodim 1716/Tolikara, Papua.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSejumlah persiapan telah dilakukan warga di ujung timur Indonesia
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnya