3 Penyebab TNI arogan di jalan versi Kontras
Merdeka.com - Koordinator Kontras Haris Azhar menegaskan berbagai peristiwa yang melibatkan personel TNI dan menimbulkan beberapa korban, menunjukkan adanya abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) oleh TNI. Penyalahgunaan itu berupa penggunaan fasilitas negara dan kekuatan terlatih untuk melakukan serangan atau kejahatan terhadap masyarakat sipil.
Selain itu, muncul kecenderungan penerapan solidaritas dan show of power (penunjukan kekuasaan) yang tidak pada tempatnya.
"Tidak efektifnya mekanisme kontrol dan komando di internal kesatuan TNI. Dan terlalu minimnya efek jera anggota TNI dalam melakukan kekerasan," kata Haris di kantor Kontras, Senin (22/4).
Pihaknya melihat ada 3 agenda yang penting untuk dituntaskan ke depan yaitu pertama, reformasi sistem pertahanan TNI, dimana masih membiarkan TNI terutama angkatan Darat berada di tengah masyarakat sehingga menyebabkan gesekan dengan masyarakat dan Polisi.
"Kedua, soal peradilan militer yang masih menyediakan perangkat eksklusif bagi anggota TNI untuk tidak dihukum secara sama dengan masyarakat lainnya," ujarnya.
Sementara itu, reformasi Polisi yang tidak jalan bahkan sebaliknya menjadi mereka sebagai penikmat kekuasaan baru.
"Hal ini mengakibatkan kecemburuan tidak hanya di masyarakat tapi juga di kalangan militer," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDalam jenjang pangkat di TNI, terdapat beberapa golongan, yang mana di setiap golongan juga memiliki beberapa pangkat.
Baca Selengkapnya