3 Napi Anak Ikuti USBN Paket C di LPKA Medan
Merdeka.com - Tiga anak binaan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak atau LPKA Kelas I Medan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Paket C. Mereka ujian sejak kemarin hingga 10 April 2019.
"Pada hari pertama kemarin, anak-anak ujian mata pelajaran Agama dan Bahasa Inggris. Hari ini, mereka menghadapi soal-soal Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah," kata Josua Ginting, Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sumatera Utara, Senin (8/4).
Ketiga anak binaan yang mengikuti ujian yakni AP, yang dipidana 4 tahun penjara karena perkara narkotika; AA, perkara asusila, hukuman 9 tahun penjara; dan LFR, perkara pencurian, hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.
USBN Paket C ini digelar Kemenkum HAM bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan Yayasan PKBM Puspa Medan. Selain ketiga anak binaan, terdapat 4 anak dari luar LPKA Kelas I Medan yang ikut ujian di sana.
Josua mengatakan, mereka menggelar USBN Paket C ini karena pendidikan adalah hak seluruh warga Indonesia, termasuk siswa sedang menjalani proses hukum.
"Ini kewajiban kita memberikan dia pendidikan, meski sedang menjalani hukuman," sebut Josua.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaTerjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca Selengkapnya