250 ODP Covid-19 di Bogor Jalani Tes Swab
Merdeka.com - Sebanyak 250 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, mengikuti swab test di pelataran parkir Stadion Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (1/7). Mereka yang mengikuti tes ini karena memiliki riwayat kontak dengan pasien positif.
Para ODP ini dengan sabar mengantre untuk mengikuti swab. Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, pun meminta mereka yang sudah diswab melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kasi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular dan Surveiland (P3MS) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Djohan Masuli menjelaskan, swab ini hanya ditujukan kepada para ODP yang kontak erat dengan pasien positif.
Kata dia, sampel spesimen ODP ini, kemudian dibawa ke Laboratorium Kesehatan Jakarta dan hasilnya baru bisa diketahui dalam tiga hingga empat hari ke depan.
"Ini untuk ODP yang terkait erat dengan pasien positif. Keluar hasilnya tiga sampai empat hari," kata Djohan.
Sementara salah satu peserta swab, Ibnu (25) merasa gugup saat hendak menjalani swab test. Dia pun berharap hasilnya menunjukkan negatif Covid-19 agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
"Baru pertama kali jadi agak takur. Penting sih ikut swab ini. Karena kita enggak tahu daya tahan tubuh kita seperti apa dan tertular atau tidak," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya