Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2,5 Juta Vaksin Covid-19 akan Didistribusikan ke Kaltim Mulai November 2020

2,5 Juta Vaksin Covid-19 akan Didistribusikan ke Kaltim Mulai November 2020 Ilustrasi vaksin. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 secara bertahap mulai November 2020. Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kebagian 2,5 juta vaksin. Rencana pemerintah itu tertuang melalui surat edaran kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bernomor: SR.02.06/II/0930/2020 tertanggal 19 Oktober 2020, yang ditujukan bagi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di Indonesia.

"Iya benar vaksinasi Covid-19. Estimasi Kalimantan Timur mendapatkan 2,5 juta vaksin," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo B Basuki dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (22/10).

Basuki menerangkan, saat ini, Dinkes kabupaten dan kota tengah bersiap melakukan pendataan sasaran. "Kapan vaksin di-drop ke Kalimantan Timur, kita belum dapatkan informasi lebih lanjut. Tapi sesuai edaran Kemenkes itu, usia sasaran vaksin adalah 18-59 tahun," ujar Basuki.

"Sasaran sedang diproses dan mengacu surat Kemenkes. Seperti di antaranya yang menjadi sasaran vaksinasi adalah tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, TNI dan Polri, penerima bantuan iuran dari BPJS untuk masyarakat kurang mampu, hingga masyarakat yang bertugas sebagai pelayan publik," tambah Basuki.

Dijelaskan, Dinkes Kaltim telah mengirimkan form isian elektronik (e-form) ke 10 kabupaten dan kota, terkait pendataan sasaran vaksinasi usia 18-59 tahun, sesuai kategori prioritas tersebut di atas.

"Mudah-mudahan bisa cepat (selesai pendataan). Karena penduduk usia itu kan selama ini tidak ada dalam pendataan. Jadi, dihitung dulu. Iya betul (agak rumit)," terang Basuki.

Lantas, bagaimana untuk pemberian vaksin di usia bawah 18 tahun dan di atas 59 tahun? "Di luar usia 18-59 tahun, mudah-mudahan nanti ada vaksinnya. Karena misal, usia di atas 59 tahun potensi masyarakat memiliki Comorbid (penyakit bawaan/penyerta). Jadi tidak dianjurkan. Selain itu juga angka kematian kita tinggi juga disebabkan adanya Comorbid," tutup Basuki.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya