23 Petugas Pemilu di Sumsel Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dua pekan lebih usai penyelenggaraan pemilihan umum, sebanyak 23 petugas pemilu meninggal dunia di Sumatera Selatan. Mayoritas disebabkan sakit karena kelelahan usai bertugas.
Anggota KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan Hepriadi mengungkapkan, dalam tiga hari sejak Senin lalu, ada tambahan tujuh petugas pemilu yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Lubuklinggau.
"Hingga hari ini sudah ada 23 petugas pemilu di Sumsel yang meninggal dunia," ungkap Hepriadi, Kamis (2/5).
Menurut dia, pihaknya masih menunggu teknis sekaligus anggaran santunan bagi pahlawan demokrasi yang gugur saat bertugas. Dipastikan ahli waris akan diberikan sesuai aturan.
"Jika sudah cair langsung kita berikan kepada ahli waris. Kami mengucapkan belasungkawa," pungkasnya.
Berikut petugas pemilu yang meninggal dunia di Sumsel:
1. Fahrul Andi (50), anggota KPPS di TPS 02 Desa Blambangan, Pengandonan, Ogan Komering Ulu (OKU)
2.Tutik Hidayati (42), anggota KPPS Desa Suka Mulya, Ogan Komering Ilir (OKI)
3.Arman (42), Ketua KPPS TPS 07 Gunung Jati, Kecamatan Cempaka, OKU Timur
4. Syarifudin (39), anggota KPPS TPS 06 Desa Anyar, Kecamatan BP Bangsaraja, OKU Timur
5. Yanto (30), anggota KPPS Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin
6. Untung Imansyah, Ketua KPPS TPS 014 di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, Banyuasin
8. H Slamet Riadi, Ketua RT 34 dan Ketua KPPS TPS 031 Kelurahan 20 Ilir D-1, Ilir Timur I, Palembang
9. Yusman, anggota KPPS Desa Paduraksa, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang
10. Marwah, petugas Linmas TPS 05, Desa Sudi Mampir, Indralaya, Ogan Ilir
11. Simbolon (54), anggota KPPS TPS 04 Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuklinggau
12. A Rafik, anggota KPPS TPS 03 Talang Buluh, Talang Kelapa, Banyuasin
13. Sri Wansu, anggota Linmas TPS Desa Lesung Batu, Lintang Kanan, Empat Lawang
14. Mulyadi, Ketua KPPS TPS 01, Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara
15. Alamsyah (57) anggota KPPS TPS 043 Perum TOP Blok B6, Kelurahan 15 Ulu, Palembang
16 Najiullah, anggota Linmas TPS 02 RT 02, Kelurahan Silaberanti, Palembang
17. Sumarjo Utomo, anggota KPPS TPS 014 Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang
18. Mansur (64), anggota linmas TPS 01 Desa Teloko Dusun 01 RT 002, Kec. Kayuagung, OKI
19. Sairin, anggota linmas TPS 01 Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim
20. Romza Nopendi, Ketua KPPS TPS 08 Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU
21. Hariyadi, Ketua KPPS 01 Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, OKU
22. Tamrin, sekretariat PPS Desa Rantau Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur
23. Rusian, Ketua KPPS TPS 09 Kelurahan Ulak Lebat, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Lubuklinggau.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaSebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca Selengkapnya