2 Mantan ketua KPK di pusaran perebutan kursi DKI 1
Merdeka.com - Pilgub DKI 2017 putaran kedua bakal digelar 19 April mendatang. Nasib pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan calon nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno bakal ditentukan warga di balik bilik suara.
Dukungan terhadap dua pasangan calon pun terus muncul dari berbagai kalangan. Salah satunya dari dua mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada Ketua KPK periode 2007–2009, Antasari Azhar yang mendukung pasangan Ahok-Djarot. Ada pula Ketua KPK periode 2003–2007, Taufiequrachman Ruki yang mendukung pasangan calon Anies-Sandy.
Antasari Azhar terang-terangan mendukung Ahok-Djarot. Alasannya, karena mantan Bupati Belitung Timur itu dianggap pantas untuk memimpin Pemprov DKI Jakarta.
Antasari Azhar datangi Polda Metro Jaya ©2017 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Antasari mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang pikirannya cerdas dengan tangan yang gesit. Karakteristik tersebut didapatkannya dengan pengalaman tinggal di ibu kota selama 10 tahun.
"Jakarta itu perlu pemimpin pikiran yg cerdas, tangan yg gesit, nah itu ada di calon nomor dua," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) lalu.
Dia mengungkapkan, dukungan tersebut bukan sembarang asal memberikan dukungan. Sebab mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ini mengungkapkan, dari tiga pasangan calon, Basuki atau akrab disapa Ahok itu yang pantas memimpin Jakarta.
"Saya dukung yang betul-betul pantas jadi gubernur, saya lihat itu ada di nomor dua dan mudah-mudahan," tutur Antasari.
Sementara itu, Taufiequrachman Ruki kemarin bersama Forum Ulama dan Habib (Fuhab) se-DKI Jakarta menyatakan mendukung pasangan Anies-Sandi. di putaran dua Pilgub DKI Jakarta.
Ruki yang juga salah satu Majelis Fuhab mengatakan dukungan diberikan karena Anies-Sandi dianggap mampu membangun Jakarta.
"Tolong ini digarisbawahi. Bahwa Anies dan Sandi adalah seorang teknokrat dan seorang praktisi," kata Ruki usai melakukan pertemuan dengan Anies di Jakarta, Kamis (23/2).
Menurut mantan Ketua KPK itu, Anies-Sandi memiliki kemampuan satu paket. Bahkan, dinilai dia kualitas Anies-Sandi tidak kalah dengan pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot.
taufiequrachman ruki ©taufiequrachmanruki.blogspot.com
"Mereka memiliki kemampuan 2 teknik termasuk mengenai kebirokratan masalah bisnis masalah pemerintahan yang tidak kalah kualitasnya dari saudara Ahok dan saudara Djarot yang punya pengalaman di bidang pemerintahan," katanya.
Disinggung apakah nantinya Fuhab ikut melakukan peta politik jelang pemilihan putaran dua, Ruki mengklaim pihaknya tidak akan ikut terlibat lebih jauh apa lagi masuk ke masalah teknis pemenangan.
"Teknis nanti dibicarakan oleh mereka. Saya tidak terlalu banyak masuk ke dalam masalah teknis. Masalah kebijakan saja," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaDugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya