16 Hotel dan Vila di Denpasar Tutup Permanen akibat Pandemi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 memberi pukulan telak pada industri pariwisata, terutama di Bali. Sebanyak 16 hotel dan vila di Denpasar tutup permanen dan 114 lainnya memilih tidak beroperasi sementara karena terdampak kondisi ini.
"Sangat terpukul semua pengusaha-pengusaha yang terkait dengan pariwisata. Karena, pandemi ini luar biasa kena dampaknya. Khususnya, hotel-hotel dan destinasi wisatanya juga sangat terdampak," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar MA Dezire Mulyani saat dihubungi, Rabu (1/9).
Berdasarkan survei yang telah dilakukan Disparda Denpasar, 3 di antara 49 hotel berbintang di kawasan Denpasar memilih tutup sementara.
Sebanyak 11 dari 316 hotel nonbintang tutup permanen. Sebanyak 70 hotel nonbintang memilih tutup sementara.
Lalu, 2 dari 90 pondok wisata yang ada di Bali tutup permanen. Sebanyak 32 lainnya tutup sementara.
Sementara itu, 3 dari 96 vila di Denpasar juga tutup permanen 3. Sementara 36 lainnya tutup sementara.
Total terdapat 16 hotel nonbintang, pondok wisata dan vila di Denpasar yang tutup permanen. Sementara yang tutup sementara berjumlah 141 lokasi.
"Iya (benar). Itu hasil survei kami sekitar bulan Juli 2021. Untuk (jumlah hotel yang dijual) kami kurang tahu," imbuh Mulyani.
Menurut dia, tutup tidaknya usaha hotel, vila serta pondok wisata tergantung kondisi finansial pemiliknya. "Tergantung owner-owner hotel, kalau mereka memang mempunyai finansial yang lebih bagus, tentu dia tidak sampai menutup hotelnya. Kalau dia mempunyai sektor lain usaha, tidak hanya hotel, mungkin dia masih bertahan," ungkapnya.
Mulyani memaparkan, nasib pariwisata di Denpasar juga tergantung kebijakan pemerintah pusat. Ia berharap, bila situasi kembali normal, pemerintah segera membuka pintu wisatawan mancanegara.
"Kebijakan ini tidak di daerah tapi kami sangat tergantung kepada pemerintah pusat. Apabila pintu-pintu kedatangan wisatawan mancanegara belum dibuka oleh pemerintah pusat, kami akan tetap seperti ini. Kami sangat berharap pemerintah pusat mau mempertimbangkan untuk bisa membuka akses Bali," paparnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaDiprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaPeta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnya