14.500 Orang Jalani Isoman di Sumut, Klaster Keluarga Mendominasi
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengatakan sebanyak 14.500 orang yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Hal tersebut menunjukkan bahwa klaster keluarga menjadi kasus Covid-19 tertinggi di Sumut.
"Kenapa isoter ini dibuka? Karena isoman sudah mencapai 14.500 orang. Sehingga jadilah klaster-klaster keluarga," kata Edy saat membuka kembali isolasi terpusat di Asrama Haji Kota Medan, Senin (21/2).
Melihat meningkatnya penambahan kasus aktif Covid-19 di Sumut, Edy kembali membuka isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji. Isoter itu menyediakan 486 tempat tidur bagi pasien Covid-19.
"Orang kena Covid-19 rumahnya tidak siap. Dia bersatu dengan anak dan istrinya. Obat juga tidak terjangkau rumah sakit dan puskesmas. Ini sangat sulit sehingga jadilah klaster-klaster keluarga," ujar Edy.
Dibukanya kembali tempat isoter ini akan digunakan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 ketika melakukan perjalanan jauh yang berdomisili di luar Kota Medan.
"Isoter dibuka oleh Pemerintah Provinsi Sumut untuk orang-orang perjalanan jauh untuk 33 Kabupaten/Kota atau daerah-daerah lain yang terpapar Covid-19. Terkendali ringan atau sedang masih bisa dirawat. Kalau ini penuh kami buka lagi isoter yang lain," pungkas Edy.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPuluhan tahun berjualan, usaha Eddy ternyata membawa manfaat besar karena melahirkan para pelaku usaha baru.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya