14 Tahun berdiri, An-Nazir sempat ditegur MUI dan dibilang sesat
Merdeka.com - Sudah terbentuk 14 tahun lamanya, Yayasan Majelis Dzikir Latiful Akbar (An-Nazir) ternyata sempat ditegur Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Departemen Agama (Depag) akan keberadaannya. Ketua Yayasan An Nazir, Dedi Lazuardi (48) mengatakan, mereka ditegor pada awal 2006 hingga 2007.
"Kami sempat ditegor MUI dan Depag awal 2006-2007. Mereka pernah bilang bahwa kita sesat," kata Dedi saat ditemui di markas An-Nazir di rumah ibadah Jalan Boegenville RT 007/006 No 16, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (16/7).
Dedi menjelaskan, saat ditegor, pihaknya menjelaskan itikad baik, visi misi dan apa yang diajarkan di yayasan. Sehingga selang berapa lama, MUI dan Depag menerima, kemudian diturunkan surat pengakuan adanya An-Nazir ini.
"Jadi kita sudah bentuk mulai 2001, dan mereka (MUI dan Depag) mengakui adanya tahun 2007. Mereka menanggapi kita positif kok. Sampai saat ini kita dekat kok dengan pemerintah," jelasnya.
Dedi mengklaim sampai hari ini yang masuk ke yayasan semakin banyak, dengan jamaah paling banyak di Medan dan Batubara. "Jamaah kita makin banyak. Kalau di Jakarta sendiri paling banyak dari Kemayoran, Cijantung, Wilayah Jakarta Utara beserta lokasi lainnya di Bogor, Sulawesi, Sumatera, Batam, Palopa, Kolaka hingga Brunei Darussalam dan Singapura," tuturnya.
Dengan visi menegakkan hukum Allah (maksudnya dari nabi awal sampai akhir memberikan atau menegakkan hukum Allah yaitu kitab suci), Dedi menuturkan menerima dengan senang hati siapapun yang akan bergabung. "Kami terima dengan senang hati bagi yang mau bergabung. Kami selalu mengadakan pertemuan setiap Kamis mulai pukul 09.00 WIB untuk berdzikir bareng, dan Jumat mulai pukul 13.00 WIB untuk dzikir dengan lanjut Salat Jumat bersama. Silakan datang jika berkenan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raja Xerxes I atau yang juga dikenal sebagai Xerxes Agung menjadi salah satu raja Persia yang namanya paling terkenal di dunia.
Baca SelengkapnyaAnas menyebut, cuti mendampingi istri yang melahirkan itu menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang Surat Al-Insyirah terjemahannya dan kandungannya.
Baca SelengkapnyaSurat penunjukkan Menlu ad interim itu ditandatangani oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan mulai berlaku sejak Jumat, 19 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya