14 Hari operasi zebra, 1.878 personel Polda Metro bidik pelanggar lalin
Merdeka.com - Wilayah hukum Polda Metro Jaya melakukan Operasi Zebra 2017 selama 14 hari, mulai dari tanggal 1 hingga 14 November 2017. Operasi ini ditujukan untuk mengurangi kecelakaan dan juga agar masyarakat taat kepada peraturan lalu lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menyampaikan, pihaknya menurunkan sebanyak 1.878 persoalan untuk laksanakan operasi tersebut.
"Maksud dan tujuan ini untuk membangun kesadaran disiplin berlalu lintas. Operasi zebra adalah operasi Kepolisian terpusat, melibatkan keterpaduan fungsi dan lintas sektoral jumlahnya 1878 personel," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11).
Halim mengatakan, dengan adanya operasi diharapkan masyarakat untuk kembali taat pada peraturan yang berlaku saat mengemudikan kendaraannya.
"Kita harapkan juga korban lalu lintas menurun dengan adanya operasi ini," ujarnya.
"Sasaran kita adalah muatan berlebihan dan rambu-rambu dengan tidak mengenyampingkan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas lain yang kasat mata," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung mulai 4-17 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan operasi Keselamatan Jaya selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaKini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaIrjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca Selengkapnya