Merdeka.com - Sejumlah polisi berada di kantor Partai Aceh (PA) di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh, sejak dua hari lalu. Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyatakan keberadaan polisi untuk menjaga kantor PA jelang peringatan milad GAM.

Juru Bicara PA, Nurzahri menyesalkan keberadaan polisi tersebut. Dia menilai keberadaan polisi seperti ingin mengepung kantor tersebut.

"Kami dari pengurus Partai Aceh tentunya sangat berkeberatan dengan tindakan pengepungan yang tidak berdasar ini karena terkesan sangat arogan dan sangat militeristik," kata Nurzahri, Sabtu (3/12).

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan salah satu aparat yang ditugaskan berada di kantor PA, mereka akan menjaga kantor dari tanggal 2-6 Desember.

Nurzahri mengaku pihaknya tidak mendapat keterangan yang jelas terkait keberadaan polisi yang diklaimnya seperti ingin mengepung kantor tersebut.

“Informasi yang diberikan oleh para petugas ini juga kabur, mereka hanya menunjukkan sekilas surat tugas dari Polda Aceh tentang penugasan tanpa memberikan keterangan lebih lanjut,” ujar dia.

Penjelasan Polda Aceh

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, keberadaan polisi di kantor PA tersebut dalam rangka pengamanan demi untuk memastikan tak ada gangguan Kamtibmas jelang Milad GAM pada 4 Desember, besok.

Pengamanan itu, tutur Winardy, dilakukan di sejumlah objek-objek vital di seluruh Aceh, dan kantor PA jadi salah objek yang perlu dijaga polisi.

"Silakan warnai 4 Desember dengan kegiatan positif serta acara keagamaan. Polisi siap mengamankan dan memberi rasa aman," katanya.

Menurut Winardy Polda Aceh menurunkan 1.380 personel untuk mengamankan Milad GAM tahun ini. Pengamanan juga ikut melibatkan TNI dan Satpol PP.