12.901 Jiwa Terdampak Korban Banjir di Samarinda
Merdeka.com - Permukiman penduduk di 8 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan di Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir sampai hari ini. Warga korban banjir tercatat 12.901 jiwa dari 4.521 Kepala Keluarga (KK). Banjir juga melumpuhkan 2 kawasan bisnis di ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu.
BPBD Kota Samarinda mencatat, hingga pendataan sementara per pukul 13.37 WITA siang tadi, 8 kelurahan itu tersebar di kecamatan Samarinda Utara, kecamatan Sungai Pinang, kecamatan Palaran, serta kecamatan Sambutan.
"Ketinggian air sampai 1 meter," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Samarinda Hendra, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (15/1) malam ini.
Hendra menerangkan, inventarisir di lapangan itu dilakukan bersama tim gabungan BPBD Kota Samarinda, jajaran kelurahan, serta relawan kebencanaan di Samarinda. Kendati demikian, Pemkot belum menetapkan status tanggap darurat bencana.
Hendra juga merinci, sejumlah fasilitas umum juga terdampak banjir. Terdata seperti, 9 bangunan fasilitas pendidikan seperti sekolah, 5 bangunan fasilitas kesehatan dan juga 17 bangunan fasilitas keagamaan.
"Termasuk juga 3 fasilitas olahraga, dan 1 bangunan fasilitas kebudayaan," ujar Hendra.
Banjir juga berdampak bagi aktivitas 2 kawasan bisnis di Jalan Ahmad Yani I, Jalan Ahmad Yani II serta Jalan KH Hasan Basri. Sepanjang Jalan Ahmad Yani misalnya, yang terdiri dari pertokoan, perbankan, tempat kuliner, lumpuh akibat akses jalan terendam banjir.
"Benar. Malam ini pun hampir seperti kota mati. Tidak ada motor lewat. Keluarga saya pulang kerja pun, harus jalan kaki jauh sampai ke rumah," kata Arman (40), warga Jalan Pemuda I.
Untuk diketahui, banjir kali ini, disebabkan hujan deras merata yang nyaris terjadi sepanjang hari, di hari Sabtu (11/1) lalu. Imbasnya, debit Bendungan Benanga berada di level waspada, dan mengakibatkan DAS Karang Mumus meluap.
Catatan merdeka.com, banjir di 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu, merendam ribuan rumah warga di bulan Juni 2019 lalu. Tercatat, korban terdampak banjir 56 ribu jiwa, dan memaksa Pemkot menetapkan masa tanggap darurat 2 pekan. Banjir hingga 1,5 meter saat itu, melumpuhkan sebagian besar aktivitas ekonomi Samarinda.
Banjir kembali terulang di bulan Desember 2019. Tidak kurang 500 rumah terendam hingga 1 meter. Kedua banjir di tahun 2019 itu, disebabkan luapan DAS Karang Mumus, menyusul peningkatan debit Bendungan Benanga yang berada di atas normal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaBaru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnya