Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membukukan kinerja positif, dan berkelanjutan seiring berjalannya program transformasi selama tiga tahun terakhir.
Melalui program transformasi, perseroan mendorong penguatan struktur bisnis sehingga lebih siap dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan.
"Laba perusahaan anak berkontribusi Rp419,4 miliar dengan pertumbuhan 36,2 persen (yoy)," ucap Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Jumat (26/1).
Hal ini yang didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak.
Korporasi blue chip swasta tumbuh 14,3 persen (yoy), blue chip BUMN tumbuh 11,8 persen (yoy), kredit konsumer tumbuh 13,6 persen (yoy), serta Perusahaan Anak yang tumbuh 134 persen (yoy).
Selain itu, BNI secara proaktif memperluas bisnis dengan fokus pada kualitas aset dan peningkatan transaksional.
Dengan kinerja positif di tahun 2023, BNI optimis untuk terus meningkatkan produktivitas, inovasi, dan ekspansi global.
Hasilnya juga tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat, antara lain terlihat dari rasio Return on Equity (ROE).
BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019.
"Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan," ucap Royke.
Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset.
Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9 persen per tahun.
Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari segmen prospektif berisiko rendah.
Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) untuk risiko kredit yang turun dari 82 persen di tahun 2019 menjadi 73 persen di tahun 2023.
Royke mengatakan, perbaikan kualitas aset, dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
kata Royke.
Peningkatan ROE akan dicapai melalui konsistensi dalam membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas dari segmen consumer, corporate, dan UMKM sehingga kualitas aset akan sehat dalam jangka panjang.
Profitabilitas perusahaan juga akan didorong oleh peningkatan produktivitas bisnis, efisiensi operasional serta kontribusi perusahaan anak.
Untuk mewujudkannya, peningkatan kapabilitas SDM dan optimalisasi teknologi menjadi enablers yang penting. Transformasi yang telah berjalan tiga tahun juga memberikan pondasi untuk peningkatan kapabilitas SDM dan IT tersebut.
"Agenda kami ke depan adalah memperluas digitalisasi pada proses bisnis, pengembangan platform transaction banking yang lebih advanced, transformasi cabang, hingga peningkatan skala bisnis perusahaan anak, yang memungkinkan BNI memiliki proposisi nilai (value proposition) dan customer engagement yang unggul," jelas Royke.
Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini menyampaikan, BNI mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid dan memberikan return yang optimal bagi para shareholders.
Mengingat saat ini perbankan dihadapkan berbagai tantangan eksternal di tahun 2023.
Terutama terkait dengan peningkatan risiko geopolitik, tingginya inflasi dan suku bunga global khususnya di Amerika Serikat, dan perlambatan ekonomi di China,
Selama 128 tahun beroperasi BRI sukses buktikan bisa kuat dan hebat lewat beragam transformasi berkelanjutan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaTranforsmasi kebersamaan Duta Sheila On 7 bareng Aisha putri sulungnya, curi perhatian.
Baca SelengkapnyaTahun lalu, Tukul Arawana menjadi perbincangan yang hangat. Kabarnya, ia mengalami pecahnya pembuluh darah otak dan harus menjalani perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaBermula dari kerjaannya sebagai pedangdut sepi lantaran pandemi, Novi pun dibuat bahagia karena sukses menjadi petani.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSaat Darma tumbuh dewasa, hubungan antara dia dan ibunya, Tata Cahyani, seperti kakak adik karena Tata tetap awet muda di usia 48 tahun.
Baca SelengkapnyaPada lebaran tahun ini, THR yang diterima PNS, anggota TNI-Polri cair 100 persen.
Baca SelengkapnyaMempertahankan penampilan yang menarik dan selalu terlihat menawan adalah tanggung jawab yang harus diemban oleh para figur publik.
Baca Selengkapnya