Rasio Dana Murah BRI di 2022 Capai 66,7 Persen, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Selasa, 28 Maret 2023 12:05 Reporter : Merdeka
Rasio Dana Murah BRI di 2022 Capai 66,7 Persen, Tertinggi Sepanjang Sejarah Dirut BRI Sunarso di Komisi VI DPR RI. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) di 2022 sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Ini juga turut mempengaruhi cost of funds BRI yang juga rendah.

Direktur Utama BRI Sunarso menerangkan, ini jadi salah satu capaian positif perusahaan di tahun 2022. Sebagai bank yang berfokus pada UMKM, BRI mencatatkan liabilitas yang bersumber dari masyarakat sebanyak Rp 1.307,8 triliun atau tumbuh 14,9 persen.

"Liabilities yang tadi berupa dana masyarakat tadi Rp 1.307 triliun itu didominasi oleh dana murah, yang disebut Current Account Saving Account (CASA), yang porsinya mencapai 66,7 persen," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/3).

"Bagi BRI, porsi CASA 66,7 persen adalah CASA tertinggi sepanjang sejarah BRI selama ini," tambahnya.

Dengan tingginya CASA tadi, maka turut berpengaruh pada cost of funds perusahaan. Dampaknya adalah semakin turunnya cost of funds (COF) tersebut. Menurut catatannya, COF BRI juga menunjukkan kinerja terbaik sepanjang sejarah perusahaan.

"Oleh karena itu juga menghasilkan cost of fund yang terendah sepanjang sejarah. Yaitu kalau dikonsolidasi, cost of fund-nya 2,06 persen kalau bank only 1,78 persen," urai Sunarso.

2 dari 2 halaman

BRI Grup Tumbuh 11,2 Perse

Pada kesempatan yang sama, Sunarso menerangkan kalau perseroan yang fokus pendanaan UMKM itu berhasil tumbuh 11,2 persen pada 2022 secara konsolidasi grup. Ini tercatat dari neraca balancid BRI di Desember 2022 mencapai Rp 1.865 triliun.

"Dan aset-aset itu mayoritas ditempatkan dalam bentuk kredit yang disalurkan kepada masyarakat dimana kredit kepada masyarakat mencapai 1139 triliun, itu tumbuh secara year on year 9,2 persen," ujarnya.

Dan kemudian aset-aset berupa kredit tadi dikelola sehingga menghasilkan tingkat Non Performing Loan (NPL) BRI di level 2,67 persen.

"Untuk bank yang fokusnya di UMKM NPL 3 persen ini saya kira membuktikan bahwa kita kelola aset kita berupa kredit itu dengan hati-hati dan pruden. Demikian juga masih menunjukkan level prudential kita bahwa terhadap NPL 2,67 persen itu pun kita sediakan cadangan 305,7 persen, cadangannya itu 3 kali daripada jumlah NPL. Sehingga kemudian, cost of credit kita manage di level 2,55 persen," bebernya.

Dengan kinerja yang cukup baik tadi, BRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 51,4 triliun. Angka ini berarti tumbuh 67,1 persen dibanding 2021.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Bank BRI Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham
Irjen Kemenkeu Diangkat Jadi Komisaris Bank BRI
BRI Bagikan Dividen Rp43,5 Triliun dari Laba 2022
Dampak Pandemi ke UMKM Lebih Besar Dibanding Saat Krisis 1998
Catat, Ini yang Harus Dilakukan Jika Kartu ATM BRI Hilang
Jangan Panik, Ini Cara Mudah Mengurus Kartu ATM BRI Hilang

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini