Naik 80 Persen, Laba Bersih BTN Syariah Capai Rp333 Miliar
Merdeka.com - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melesat 80,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka kenaikan ini tercatat jauh di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan syariah.
BTN Syariah mencatatkan laba sebesar Rp333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp185,20 miliar di akhir 2021. Sejalan dengan kenaikan laba bersih tersebut, pembiayaan BTN Syariah juga tercatat tumbuh 14,79 persen yoy menjadi Rp33,62 triliun per 31 Desember 2022.
Data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan laba unit usaha syariah di Indonesia turun 15 eprsen yoy per November 2022. Dari sumber yang sama, kelompok bank umum syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 46 eprsen yoy per November 2022.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, pertumbuhan BTN Syariah tersebut disumbang oleh peningkatan pembiayaan dan perbaikan kualitas pembiayaan.
"Kami akan terus mengoptimalkan BTN Syariah terutama pembiayaan perumahan dengan skema syariah yang saat ini makin diminati masyarakat Indonesia," jelas Haru pada Paparan Kinerja Bank BTN.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan BTN Syariah optimistis pada 2023 dapat menyalurkan pembiayaan dengan pertumbuhan double digit.
"Kami menargetkan pembiayaan syariah sekitar 13 persen - 14 persen disumbang permintaan yang masih tinggi di KPR Syariah," kata Hirwandi.
Hirwandi melanjutkan selain meningkatkan pembiayaan, BTN Syariah juga sukses memperbaiki kualitas pembiayaan yang disalurkan. BTN Syariah mencatatkan penurunan Non-performing financing (NPF) gross sebesar 101 bps yoy menjadi 3,31 persen per 31 Desember 2022.
"Tentunya dengan kualitas pembiayaan yang terus membaik akan menambah pendapatan dan laba bersih BTN Syariah ke depannya," katanya.
Sementara itu, DPK BTN Syariah juga tercatat ikut menanjak di level 18,38 persen yoy menjadi Rp34,64 triliun pada akhir 2022. Dengan kenaikan tersebut, aset BTN Syariah naik 18,18 persen yoy menjadi Rp45,33 triliun per 31 Desember 2022.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaAngka pembayaran klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya