Hikayat, Sastra Melayu dengan sejuta pesan moral penting

Merdeka.com - Bahasa adalah hasil dari budaya. Oleh karena itu, sebuah karya sastra yang ada di suatu daerah biasanya merupakan hasil dari budaya daerah itu. Kali ini, kita akan membahas salah satu karya sastra yang klasik, dan juga punya style khas yang bikin dia beda dari yang lain, yaitu hikayat.

Kamu tentu nggak asing lagi dengan Hikayat Hang Tuah kan? Hikayat adalah jenis prosa, cerita Melayu lama yang mengisahkan kebesaran dan kepahlawanan orang-orang ternama, seperti para raja ataupun para orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mirip cerita sejarah atau membentuk riwayat hidup.

Ciri-ciri hikayat dan karya sastra lama adalah:

1. sebagian besar berupa sastra lisan
2. anonim
3. komunal
4. statis
5. nggak berangka tahun
6. istana sentris

Dalam hikayat biasanya dilukiskan peperangan yang dahsyat, tempat para raja atau dewa menunjukkan kesaktiannya dlam memperebutkan kerajaan atau seorang putri. Inilah beberapa contoh hikayat yang ada:

Selain beberapa hikayat di atas, masih banyak lagi hikayat yang sudah ada di Indonesia sejak dulu. Dari hikayat-hikayat itu, banyak hal yang bisa kamu pelajari. Dalam setiap hikayat ada banyak pesan moral yang bisa membuat kamu makin bijak setelah membacanya. Membaca karya sastra Melayu Klasik akan semakin memperbanyak pengetahuanmu tentang keindahan hasil seni budaya ini.

Selain hikayat, bentuk karya sastra lama pada Angkatan Melayu Klasik lainnya adalah cerita panji, cerita berbingkai, tambo, epos, dan dongeng (fabel, legenda, mite, sage, dan parabel). Masing-masing karya itu punya keistimewaan yang berbeda satu sama lain. Kalau kamu, suka cerita sastra Melayu yang mana?