Retrospeksi Road Safety: Kepedulian kepada Korban Kecelakaan Kendaraan Bermotor
Merdeka.com - Banyak cara untuk mewujudkan zero accident di jalan raya, antara lain mematuhi aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara sebagai bagian dari hukum berlaku. Dalam penerapan keselamatan berkendara dan road safety ini, perlu ada gerakan moral agar tak ada korban sia sia di jalan raya.
"Berlalu lintas merupakan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Standar dalam pergerakan tersebut ada standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh. Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu dipahami dan kita atur sendiri," ujar Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda DL saat menghadiri acara "Retrospeksi Road Safety" di Bekasi, akhir pekan lalu.
Menurutnya, cara mengaturnya diperlukan model dalam road safety managemet yang mencakup: manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan, dan manajemen kontijensi. Proses mengatur lalu lintas ini diatur dalam safer road safer, vehicle safer road users, dan post crash care.
Oleh sebab itu, lalu lintas dituntut untuk aman, selamat, tertib, dan lancar. Pelanggaran-pelanggaran lalu lintas akan berdampak terhadap kemacetan, kecelakaan atau masalah lalu lintas lainya.
Melihat masih banyak korban kecelakaan, perlu diingatkan kepada para pihak atau pemangku kepentingan road safety dan korban kecelakaan lalu lintas untuk peduli dalam meningkatkan kualitas keselamatan. Serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaaan, serta upaya membangun budaya tertib berlalu lintas.
Kepedulian ini dikemas dalam kegiatan "Retrospeksi Road Safety" sebagai salah satu upaya Korlantas Polri menghimpun dan merangkul para korban kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini juga menjadi pemberi semangat bagi para korban kecelakaan lalu lintas. Serta membangkitkan kesadaran pengguna jalan untuk selalu tertib peraturan demi menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kegiatan "Retrospeksi Road Safety" diadakan di Stadion Patriot Chandra Bagha, Bekasi, Jawa Barat, bertepatan dengan Car Free Day pada Minggu (8/12). Acara ini menampilkan testimoni dari beberapa korban kecelakaan baik dalam bentuk audio visual (video thriller) maupun testimoni yang disampaikan langsung saat acara berlangsung.
Testimoni ini menggambarkan sebuah peristiwa kecelakaan. Mulai dari prakecelakaan lalu lintas hingga pasca-kecelakaan lalu lintas. Para korban kecelakaan yang hadir juga mendapatkan santunan serta bantuan berupa alat bantu seperti kaki atau tangan palsu.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaSontak saja aksi pengendara mobil yang rela memperlambat kecepatannya itu dibanjiiri pujian warganet.
Baca SelengkapnyaBelajar dari kecelakaan mau di KM 58 tol cikampek, tidak semua mobil bisa klaim asuransi sekalipun rutin bayar polis.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya