PPKM Bikin Kendaraan yang Servis ke Bengkel Mitsubishi Turun 17 Persen!

Merdeka.com - Kebijakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli lalu membuat sektor industri otomotif terdampak termasuk layanan purnajual, seperti kegiatan servis berkala.

Mitsubishi Motors Indonesia melaporkan Service Incoming Unit (SIU) selama Juli lalu mengalami penurunan sebesar 17 persen.

Adam Rahman, DGH After Sales Strategy Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan hasil monitoring-nya, terjadi penurunan SIU sebesar 17 persen selama Juli laludibandingkan bulan sebelumnya. Artinya jumlah kendaraan atau unit yang datang ke outlet untuk melakukan perawatan atau servis berkala lebih rendah 17 persen pada Juli lalu.

"Dibandingkan area lainnya, di Jawa terjadi penurunan 14 persen, sementara Pulau Sumatra turun 23 persen," kata Adam saat jumpa pers secara daring, Selasa petang (3/8).

Acara ini juga dihadiri oleh Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales DivMMKSI ; Boediarto, General Manager After Sales Div MMKSI; dan Ronald Reagan, DGHAfter Sales Operation .

Menurut Adam, meski PPKM Level 4 baru saja diperpanjang satu pekan lagi hingga 9 Agustus, pihaknya berkomitmen untuk menjaga seluruh layanan purnajual Mitsubishi di seluruh daerah di Indonesai yang disesuaikan dengan peraturan daerah masing-masing.

Maka itu, MMKSI menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga layanan purnajualnya, Pada tahun fiskal 2021 ini, kami membuat kampanye #DontforgetMI, #StaywithMI, dan layanan home service kepada pelanggan Mitsubishi supaya bisa melakukan servis berkala di rumah.

"Di masa pandemi ini ada kemungkinan konsumen tridak bisa datang ke diler resmi, sehingga kami juga membuat kemudahan bagi kendraaaan yang periode garansi resminya habis pada Juli-Agustus, kami berikan kelonggaran sehingga bisa tetap mengajukan klaim hingga Oktober 2021," jelas Adam.

Untuk mendapatkan layanan purnajual Mitsubihs selama PPKM juga mudah. Seperti menyediakan layanan home service yang dapat diakses melalyi aplikasi mobile MyMitsubihsi Indonesia (MMID), call center, dan menghubungi langsung diler. Mitsubishi juga berupaya tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan konsumen, dengan cara memberikan tips dan trik berkendara dan meraewatak Mitsubishi. (mdk/sya)