Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Pengambilan Keputusan dalam Demokrasi Pancasila

Cara Pengambilan Keputusan dalam Demokrasi Pancasila Ilustrasi sidang di DPR. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Demokrasi Pancasila bukan demokrasi komunis yang diktatorial dan bukan demokrasi liberal yang kapitalistik, tetapi juga bukan demokrasi yang bukan ini dan bukan itu. Demokrasi Pancasila tidak memilih wakil-wakil rakyat dengan pengangkatan oleh penguasa politik dan bukan memilih wakil-wakil rakyat dengan pemilihan langsung yang dikuasai oleh kekuatan fisik, materi dan uang, tetapi demokrasi yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Wakil-wakil dari rakyat Indonesia bermusyawarah untuk mencapai mufakat, yang jika tidak tercapai bukan kemudian lari kepada otoritarianisme komunis atau pemungutan suara liberal. Praktik pelarian yang berlaku selama ini tidak mempunyai nilai praksis, karena sudah menyimpang dari nilai dasarnya. UUD 1945 yang telah direformasi sebanyak empat kali pada tahun 2002 sampai sekarang juga tidak mengandung nilai instrumental, yang dapat digunakan untuk memecahkan musyawarah jika suatu mufakat tidak tercapai. Demokrasi Pancasila mengamanatkan jika musyawarah tidak mencapai mufakat maka keputusan diambil oleh Kepala Negara, demi menyelamatkan persatuan Indonesia sebagaimana hakikat dari Trisila dalam Pancasila.

Dasar dari Keputusan Kepala Negara tersebut adalah kewibawaannya sebagai Kepala Negara, Presiden, Kepala Pemerintahan dan pemegang kekuasaan tertinggi Tentara Nasional Indonesia, sebagaimana yang pernah terjadi dalam Dekrit Presiden RI untuk kembali ke UUD 1945 pada tanggal 5 Juli 1959. Dalam kedaruratan tersebut Presiden kemudian membentuk Zaken Kabinet yang ekstra Parlementer, yang bukan berarti menafikkan keberadaan dari partai-partai politik. Bahkan partai-partai tersebut kembali kepada fungsinya sebagai penyeimbang kekuasaan eksekutif, daripada sebagai oposisi yang berontologi oligarki dan kriminalitas yang terorganisir di bawah gaungan adagium The Winner Takes All.

Hikmah yang perlu dijadikan pengalaman dari mekanisme praktik di masa lampau tersebut adalah ancaman otoriterisme, sehingga sejatinya langkah penyelamatan demi persatuan bangsa langsung diikuti dengan pengunduran dirinya sebagai Kepala Negara RI secara sertamerta. Kekosongan kedudukan sebagai administrator negara segera pula diisi dengan dilakukannya pemilihan Kepala Negara baru oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI).

Ironisnya amandemen tahun 2002 justru memandulkan fungsi MPR-RI sebagai Lembaga Tertinggi Negara, sehingga menghalangi Pancasila dalam mencapai nilai praksisnya. Namun walaupun terjadi kekalutan di tataran politik negara seperti ini, rakyat harus tetap berjuang untuk membangun ekonomi bangsanya secara mandiri sebagaimana amanat Trisakti.

Kemandirian dalam ekonomi adalah ekonomi kerakyatan yang dibangun dalam bentuk koperasi sebagaimana hakikat Ekasila dalam Pancasila, untuk secara bergotong royong mengembangkan dan meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Setiap individu dan juga berbagai entitas masyarakat yang paling miskin sekalipun berpeluang, untuk mengembangkan perusahaan perorangannya dengan keberpihakan politik-ekonomi dari pemerintah untuk menghadapi ancaman kapitalisme. Ketahanan ekonomi Pancasila merupakan suatu conditio sine quanon bagi tumbuh dan berkembangnya nasionalisme Indonesia, sebagai suatu keniscayaan sifat yang paradoksal dari globalisasi yang semakin dipersatukan karena teknologi serba internet dan berkecerdasan buatan.

Kecenderungan geopolitik dari keadaan unipolar menuju multipolar juga merupakan bukti empirik, bahwa ketahanan ekonomi dari negara-negara nasional sejak tahun 1991 telah mengakhiri praktik komunisme global dan segera pula akan mengakhiri praktik imperialisme dari kaum kapitalis dunia.

*Ketua Umum Keluarga Besar Warga Jaya Indonesia.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan

Baca Selengkapnya icon-hand
Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong

guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit

Baca Selengkapnya icon-hand
Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara

Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara

Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa

Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa

Relawan Ganjar-Mahfud Md mengeluarkan rekomendasi pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).

Baca Selengkapnya icon-hand
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya icon-hand
PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya

PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya

PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Musim Hujan di Jakarta, Heru Budi Minta SDA Siagakan Pompa Air di Titik Rawan Banjir

Musim Hujan di Jakarta, Heru Budi Minta SDA Siagakan Pompa Air di Titik Rawan Banjir

Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi banjir di Jakarta

Baca Selengkapnya icon-hand
Dinkes DKI Jakarta Siapkan RSKD Duren Sawit Khusus Pecandu Judi Online

Dinkes DKI Jakarta Siapkan RSKD Duren Sawit Khusus Pecandu Judi Online

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit disiapkan untuk para pecandu judi online.

Baca Selengkapnya icon-hand
Nyamuk Wolbachia Disebar di Jakarta untuk Tekan DBD, Dinkes: Perlu Didukung dan Jangan Percaya Hoaks

Nyamuk Wolbachia Disebar di Jakarta untuk Tekan DBD, Dinkes: Perlu Didukung dan Jangan Percaya Hoaks

"Wolbachia/nyamuk baik ini perlu terus didukung. Jangan mudah percaya hoaks dan provokasi,"

Baca Selengkapnya icon-hand
Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya

Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya

Jemaah yang akan atau baru kembali dari Mekkah harus dikarantina di pulau tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda

Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda

Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Aksi Mobil Parkir Sembarangan, Bikin Setengah Jalan Tak Sempurna Diaspal

Viral Aksi Mobil Parkir Sembarangan, Bikin Setengah Jalan Tak Sempurna Diaspal

Hanya di area mobil itu saja yang belum diaspal. Aksi ini bikin warganet geram.

Baca Selengkapnya icon-hand