Merdeka.com - Kejuaraan Nasional Renang yang bertajuk Festival Aquatik Indonesia 2017 dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin yang didampingi Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Washinton dan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Anindya Novyan Bakrie, Jumat (21/4) sore di Venue Aquatic, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumsel.

Washinton menyampaikan, saat ini PRSI sangat serius mengembangkan cabang olahraga renang. Kejurnas ini bukan semata-mata kompetisi, tapi di kejurnas ini kita melihat sebagai ajang pencarian bibit dan prestasi."Tahun lalu kami menggelar kejuaraan renang pelajar Asia di Palembang, Sumsel dan hasilnya sangat spektakuler, Indonesia menjadi juara umum. Selain itu, kita juga mengikuti kejuaraan pelajar Asean di Thailand dan hasil juga baik, Indonesia meraih juara umum," tuturnya.

Karena itu, lanjutnya kami sangat senang bisa bekerja sama dengan PRSI dan Pemprov Sumsel, karena bagaimanapun ini merupakan cara kita untuk melahirkan atlet renang dimana pada saatnya nanti mereka ini akan mewakili Indonesia di tingkat Internasional. "Tapi satu hal yang perlu diketahui, bahwa kami tidak spesifik mengklasifikasikan cabang olahraga hanya saja cabor renang ini ada kelebihan buat event yang sifatnya multi event," ujarnya.

Menurutnya, cabang yang sangat banyak merebutkan medali adalah cabang olahraga renang, dan juga cabang yang banyak diminati. Setiap even cabor renang memperbutkan 34 nomor atau 34 medali. "Saya pikir ini perlu kita dorong untuk senantiasa tetap berjalan mengikuti perkembangan yang ada. Alangkah baiknya berikan ilmu yang seimbang di setiap daerah mengingat renang memperebutkan banyak medali," tuturnya. "Untuk itu ada dua hal yang kami tawarkan. Pertama, kualitas pelatih, silahkan PB manfaatkan hal itu, kita punya anggaran untuk itu. Misal, pelatihan pelatih atau coaching clinic. Kedua, meningkatkan kualitas sertifikasi pelatih ke luar negeri," tutupnya.

Sementara Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin megucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan PRSI. "Saya berterima kasih kepada Kemenpora dan PRSI yang sudah mengelar Festival Aquatik Indonesia 2017. Dengan diadakan festival ini yang di ikuti oleh 27 Propinsi dari 700 atlet dan 152 ofisial, maka mereka bisa melihat bahwa ada kota di luar pulau Jawa yang punya fasilitas internasional dan sudah digunakan sejak Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013 dan Asean University Games 2014. Dari 2011 sampai 2017 sudah 39 kali single even internasional tingkat Asia dan Asia Pacifik dan dunia digelar di Jakabaring," ucapnya.

Sementara kata Ketua PRSI Anindya Novyan Bakrie. Kejurnas ini dikemas dalam lima cabang sekaligus seperti renang, renang indah, polo air, dan loncat indah serta ditambah satu master swimming. "Jumlah atlet 700 orang dimana 400 nya atlet renang. Perenangnya naik dari 300 menjadi 400. Artinya animo masyarakat semakin besar. Fokus PRSI ada tiga, pertama, bina prestasi, kaderisasi dan ketiga, meningkat kerjasama dengan seluruh pihak. Dalam pelaksanaannya kelima cabor itu akan dibagi berdasarkan kelompok umur. Beberapa terobosan baru juga dijalankan dalam Festival Akuatik 2017. Salah satunya adalah mengacu pada perlombaan level internasional," kata Anindya.

Hadir dalam kejurnas ini, Asisten Deputi Bidang Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Ketua Umum PRSI Sumsel Widodo, Sekretaris Umum PRSI Sumsel Hunce J Hamzah dan Sekjen Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Andi Patiwiri.