Deretan Fakta Menarik yang Mewarnai Kemeriahan Olimpiade Tokyo 2020
Merdeka.com - Olimpiade Tokyo 2020 tengah dilangsungkan sejak 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Meski sempat ditunda akibat pandemi, tetapi ajang olahraga terbesar di dunia ini tetap dinantikan kemeriahannya. Apalagi Jepang menjadi negara pertama di Asia yang terpilih menjadi tuan rumah olimpiade untuk kedua kalinya.
Pada 1964, Jepang menjadi tuan rumah olimpiade pertama kali, di mana lokasinya sama dengan sekarang, yaitu Tokyo. Keputusan menjadikan Tokyo tuan rumah olimpiade 2020 diumumkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 2013 di Buenos Aires, Argentina. Lebih lanjut, berikut sederet fakta menarik Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Termahal dalam Sejarah
©Shutterstock.com/Ned SnowmanSedianya Olimpiade Tokyo 2020 dilangsungkan pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020. Hanya saja pandemi Covid-19 yang terjadi secara global membuat olimpiade musim panas ini terpaksa diundur hingga setahun lamanya. Akibat penundaan ini, Jepang terpaksa harus menanggung kerugian sebesar 2,8 miliar dolar AS sebagaimana laporan Reuters.
Hal ini belum ditambah biaya pembengkakan lainnya, termasuk hilangnya pemasukan dari penjualan tiket, karena Olimpiade Tokyo 2020 tak mengizinkan adanya penonton. Sebagai gantinya, 60 perusahaan Jepang harus membayar lebih dari 3 miliar dolar AS untuk sponsor, sekaligus membayar biaya tambahan sebesar 200 juta dolar AS untuk perpanjangan kontrak dengan IOC, karena olimpiade ditunda. Imbasnya, total pengeluaran di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi 28 miliar dolar AS dan menjadikan ajang 4 tahunan kali ini yang termahal dalam sejarah.
Fasilitas Atlet Hasil Daur Ulang dari Olimpiade 1964
©Shutterstock.com/Chuck hsuMeski menjadi olimpiade yang termahal dalam sejarah, nyatanya tak semua fasilitas yang dihadirkan untuk para atlet di Olimpiade Tokyo 2020 serba baru. Sebaliknya, Jepang kembali memanfaatkan fasilitas lama, seperti kampung atlet yang pernah digunakan pada Olimpiade Tokyo 1964. Selain itu, untuk mempromosikan kampanye keberlanjutan, Jepang juga membuat seragam, podium, tempat tidur dan benda-benda lainnya di Olimpiade Tokyo 2020 melalui proses daur ulang.
Pawai Obor Selama 121 Hari
©Shutterstock.com/Ververidis VasilisSama halnya negara lain, jumlah kasus pandemi Covid-19 di Jepang masih tinggi. Namun, hal tersebut tak memupuskan asa untuk melakukan pawai obor olimpiade. Selama 121 hari lamanya, pawai obor ini dilakukan dengan melewati 47 prefektur dan 665 kota di Negeri Sakura. Sekitar 10.500 pembawa obor mengikuti pawai ini, dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.
Medali Olimpiade Dibuat dari Elektronik Bekas
©Shutterstock.com/fifgPada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 ini Jepang menyiapkan 5.000 medali. Menariknya, medali-medali ini dibuat dari emas, perak dan perunggu ini hasil ekstraksi 78.985 barang elektronik lama dan 5,21 juta ponsel bekas. Barang-barang elektronik bekas tersebut dikumpulkan sebelum olimpiade dimulai, atau tepatnya sejak April 2017 sampai Maret 2019, atas permintaan pemerintah Jepang dari masyarakatnya.
Hadirkan Lima Cabang Olahraga Baru
©Shutterstock.com/Chaay_TeeFakta lainnya yang hadir di tengah penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020 ini adalah hadirnya lima cabang olahraga baru. Kelima cabang olahraga ini, antara lain karate, skateboard, panjat tebing, selancar serta bisbol. Secara keseluruhan, Olimpiade Tokyo 2020 menghadirkan 33 cabang olahraga dan 339 nomor peserta yang tersebar di 42 lokasi pertandingan berbeda.
Itulah beberapa fakta menarik Olimpiade Tokyo 2020. Biar tak terlewat keseruannya, tonton setiap kemeriahan pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan berlangganan Vidio Premier Platinum. Kabar baiknya, ada promo yang mengajak pengguna DANA untuk menonton Olympic Games Tokyo 2020 secara hemat. Cukup beli Voucher Vidio Premier Platinum di DANA dengan harga mulai dari Rp20.900, keseruan setiap pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 pun bisa dinikmati dengan nyaman di rumah bersama keluarga.
(mdk/tmi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Baca SelengkapnyaSimak jejak langkah Timnas Indonesia di ajang Olimpiade Melbourne 1956 berikut ini.
Baca SelengkapnyaTepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Olimpiade Musim Dingin Sarajevo menjadi momen pemersatu terakhir di Yugoslavia sebelum akhirnya perang menghancurkan negara tersebut.
Baca SelengkapnyaRizki diketahui baru saja menjalani operasi usus buntu yang membuatnya tidak bisa latihan selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaLolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 terasa spesial untuk Timnas Indonesia U-23. Sebab, Tim Garuda Muda selangkah lagi berlaga ke Olimpiade 2024 Paris.
Baca SelengkapnyaJepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak ada musim apa saja!
Baca SelengkapnyaPeraih 3 medali Olimpiade cabang olahraga angkat besi ini meninggal dunia pada Minggu (14/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil menyelesaikan London Marathon hingga ke garis finish.
Baca Selengkapnya