Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Muhammad Nurhuda

Profil Muhammad Nurhuda | Merdeka.com

Dr. Muhammad Nurhuda adalah seorang dosen dan peneliti di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Nurhuda telah membuat beberapa penemuan, salah satunya adalah kompor biomass yang diberi nama Kompor Biomass UB-03.

Semakin sulitnya masyarakat menengah ke bawah akibat mahalnya bahan bakar minyak dari hari ke hari menjadikan Nurhuda tergerak mencari solusi pemanfaatan energi yang mudah dan murah. Setelah melakukan uji coba selama sebulan, dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA ini berhasil menemukan kompor biomas ramah lingkungan.

Kompor ini berbahan bakar biomass seperti potongan kayu kecil atau ranting-ranting pohon yang terbuang, bonggol jagung, dan sebagainya. Kompor Biomass ini sangat efisien karena menggunakan sistem pembakaran turbulen, sehingga dapat menghemat penggunaan biomass sampai 80% dibanding jika menggunakan kompor lain yang menggunakan kayu bakar.

Kompor Biomass UB-03 ini telah menjalani serangkaian perubahan desain, dan saat ini diproduksi dalam dua tipe yakni Tipe RT (Rumah Tangga) dan Tipe UKM (Usaha Kecil dan Mikro).

Dosen yang tergabung dalam Kajian Sumber Energi Baru dan Terbarukan UB tersebut menambahkan, jika diproduksi massal, sebuah kompor biomas tanpa blower bisa dijual dengan harga Rp 60.000 per buah. Jika memakai blower, kompor tersebut bisa dipasarkan dengan harga Rp 100.000 per buah.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic.

Profil

  • Nama Lengkap

    Muhammad Nurhuda

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Mojokerto

  • Tanggal Lahir

    1964-09-10

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Dr. Muhammad Nurhuda adalah seorang dosen dan peneliti di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Nurhuda telah membuat beberapa penemuan, salah satunya adalah kompor biomass yang diberi nama Kompor Biomass UB-03.

    Semakin sulitnya masyarakat menengah ke bawah akibat mahalnya bahan bakar minyak dari hari ke hari menjadikan Nurhuda tergerak mencari solusi pemanfaatan energi yang mudah dan murah. Setelah melakukan uji coba selama sebulan, dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA ini berhasil menemukan kompor biomas ramah lingkungan.

    Kompor ini berbahan bakar biomass seperti potongan kayu kecil atau ranting-ranting pohon yang terbuang, bonggol jagung, dan sebagainya. Kompor Biomass ini sangat efisien karena menggunakan sistem pembakaran turbulen, sehingga dapat menghemat penggunaan biomass sampai 80% dibanding jika menggunakan kompor lain yang menggunakan kayu bakar.

    Kompor Biomass UB-03 ini telah menjalani serangkaian perubahan desain, dan saat ini diproduksi dalam dua tipe yakni Tipe RT (Rumah Tangga) dan Tipe UKM (Usaha Kecil dan Mikro).

    Dosen yang tergabung dalam Kajian Sumber Energi Baru dan Terbarukan UB tersebut menambahkan, jika diproduksi massal, sebuah kompor biomas tanpa blower bisa dijual dengan harga Rp 60.000 per buah. Jika memakai blower, kompor tersebut bisa dipasarkan dengan harga Rp 100.000 per buah.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic.

  • Pendidikan

    • S-1 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Gadjah Mada (1989)
    • Dr.rer.nat. Fakultat fur Physik, Universitat Bielefeld, Germany (1997)

  • Karir

    Dosen dan Peneliti Universitas Brawijaya

  • Penghargaan

    Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2011)

Geser ke atas Berita Selanjutnya