Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Mooryati Soedibyo

Profil Mooryati Soedibyo | Merdeka.com

Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. Ia lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928. Ia adalah Wakil Ketua MPR periode 2004-2009, mewakili DPD. Ia juga merupakan Presiden Direktur Mustika Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia yang digelar hingga sekarang.

Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puteri.

Tahun 1990 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok tahun 1990. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan semua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Eksport Nasional, dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya walaupun pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999).

https://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/m/mooryati_soedibyo/

Profil

  • Nama Lengkap

    Mooryati Soedibyo

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Solo

  • Tanggal Lahir

    1928-01-05

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

  • Biografi

    Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. Ia lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928. Ia adalah Wakil Ketua MPR periode 2004-2009, mewakili DPD. Ia juga merupakan Presiden Direktur Mustika Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia yang digelar hingga sekarang.

    Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

    Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

    Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puteri.

    Tahun 1990 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok tahun 1990. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan semua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

    Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Eksport Nasional, dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya walaupun pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999).

    https://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/m/mooryati_soedibyo/

  • Pendidikan

    • Universitas Saraswati Surakarta Jurusan Sastra Inggris (1954)
    • Universitas Terbuka Jurusan English for Business D III
    • Universitas Terbuka Program SI Jurusan Penterjemah (Translation)
    • Pacific Western University Los Angeles USA, DR.HC Honorus Causa, 1995.

  • Karir

    • Wakil Ketua MPR periode 2004-2009, mewakili DPD
    • Presiden Direktur Mustika Ratu
    • Ketua Umum Asosiasi Spa Indonesia,
    • Ketua Umum Cidesco,
    • Ketua Federation of Asia Pacific Bridal Associations Indonesia

  • Penghargaan

    • UPAKARTI dari Presiden Republik Indonesia diserahkan langsung oleh Bapak Soehartountuk Usaha Pelestarian Obat Tradisional Indonesia, 1989.
    • Penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Bapak Presiden RI, melalui Menteri pendidikan dan kebudayaan RI atas Jasa Pengabdian Pendidikan Luar Sekolah, 2 Mei 1993.
    • Penghargaan The Asian Marketing Management Philipina melalui Koordinator Perindustrian dan Perdagangan ke-I tanggal 4 Juni 1993 dan ke-II tanggal 24 September 1996
    • Penghargaan Sahwali Award tentang Kepedulian Lingkungan oleh Pusat Informasi dan Pengelola Lingkungan Indonesia (PIPLI) di Bali, 11 Nopember 1996.

Geser ke atas Berita Selanjutnya