Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi menjegal Basuki

Strategi menjegal Basuki Aksi demo Ahok. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Diam-diam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyiapkan strategi. Partai berlambangkan banteng itu saat ini sedang memilih kadernya buat diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta bakal berlangsung 2017. Bukan tanpa alasan, persiapan itu buat menandingi Basuki Tjahaja Purnama yang belakangan santer bakal maju lewat jalur independent.

Sumber internal merdeka.com juga orang berpengaruh di PDIP mengatakan calon kuat buat menandingi Ahok, sapaan Basuki harus kader yang memikat. Dua nama disebut oleh sumber itu. Dia adalah Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dan Ganjar Pranowo,yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah. Dua nama itu paling kuat buat mengalahkan Ahok di Pilkada DKI nanti.

"Sementara ya dua itu," ujar sumber merdeka.com saat berbincang, beberapa waktu lalu. Pemilihan Risma dan Ganjar dilandasi karena keduanya juga memiliki popularitas tinggi. Selain itu, kedua nama itu juga diyakini memiliki kapasitas buat memimpin DKI Jakarta.

Risma begitu Tri Rismaharini dikenal sebagai sosok tegas ketika menjabat sebagai Walikota Surabaya. Paling tersohor dari kebijakannya baru-baru ini ialah penutupan lokalisasi Gang Dolly. Sejak saat itu, namanya makin tersohor di Surabaya. Wajar jika Risma juga tidak bergeser dari posisinya dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak berlangsung tahun lalu.

Sementara alasan kuat di internal PDIP menyebut nama Ganjar Pranowo, karena lelaki kelahiran Kutoarjo, Jawa Tengah itu secara popularitas diyakini tidak kalah dengan Ahok. Selain itu, wilayah Jawa Tengah yang notabene lebih luas dari Jakarta menjadi alasan buat menunjuk Ganjar maju dalam Pilkada DKI nanti.

"Mereka memilih berdasarkan rekam jejak, prestasi dan popularitas juga," tutur sumber itu. Namun usulan nama Risma dan Ganjar belum menjadi keputusan final partai, karena keduanya tokoh penting buat meraup suara PDI Perjuangan pada Pemilahan Umum 2019 nanti.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono membenarkan soal rencana Risma dan Ganjar bakal diboyong ke Jakarta buat bertarung dengan Ahok. Tujuannya ialah kursi Gubernur kembali dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Menurut Gembong, jika Risma dan Ganjar bersedia cukup dengan memberi pernyataan.

"Sekarang sudah ada nama Risma dan lain-lain itu nanti kita formal kan dengan pendaftaran DPD," ujar Gembong. Namun semua itu masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.

Risma saat dikonfirmasi mengenai namanya muncul bakal dicalonkan buat maju dalam Pilgub DKI nanti justru sama sekali tidak berminat. Menurut dia, saat ini warga Surabaya masih membutuhkannya. Dia bakal maju jika nanti semua warga Surabaya benar-benar sejahtera.

Meski demikian, Risma tidak bisa memastikan dirinya akan menolak jika pencalonan itu atas perintah Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. "Ya nanti kita lihat, tetapi yang jelas warga Surabaya masih membutuhkan saya," ujar Risma.

Sementara Gubernur Ganjar justru bertanya soal namanya disebut bakal dicalonkan untuk maju dalam Pilgub DKI melawan Basuki. Ganjar hanya menjawab singkat rencana pencalonannya. "Apa iya, " katanya melalui pesan singkat.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil
Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil

Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo
Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik

Baca Selengkapnya
Buka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Buka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP

Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Golkar Persiapkan Pilkada Kabupaten Tangerang
Strategi Golkar Persiapkan Pilkada Kabupaten Tangerang

Partai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD

Baca Selengkapnya
Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik
Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik

Prabowo Subianto belum bertemu Megawati Soekarnoputri karena masing-masing harus merawat kebatinan kader partai di akar rumput.

Baca Selengkapnya
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan

Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran
Silaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran

Pejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI

Di DKI, PKB hanya memiliki 10 kursi dan membutuhkan lebih 12 kursi lagi

Baca Selengkapnya