Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Indonesia di Bumi Lorosae

Mengenang Indonesia di Bumi Lorosae Cristo Rei di Dili. ©2016 merdeka.com/arbi sumandoyo

Merdeka.com - Langit biru jernih dan awan putih berarak memayungi kawasan perbukitan Dili, Timor Leste, Kamis siang pekan lalu. Dari kejauhan samar-samar sebuah patung menghadap ke arah Kota Dili terlihat begitu menawan. Letak patung itu berada di ujung jalan tak jauh dari rumah Presiden Timor Leste saat ini, Taur Matan Ruak.

Kebetulan mantan panglima perang Fretilin kini jadi presiden itu kediamannya sama-sama berada di atas bukit. Semakin dekat dengan patung di ketinggian 90 mdpl di atas permukaan laut itu pemandangannya makin memesona. Pohon rindang dan sejuknya angin semilir mengelai rambut dari pinggir pantai.

Christo Rei, begitu nama Patung raja kristus terletak di Bukit Fatucama, Kampung Areabranca, Dili, Timor Leste itu dikenal warga. Patung setinggi 27 meter itu hingga kini masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu destinasi wisata Timor Leste. Cristo Rei juga menandakan kenangan Indonesia di Bumi Lorosae ketika masih masuk provinsi Timor-timur.

"Patung ini disebut Cristo Rei," ujar Abio, salah seorang warga Timor Leste kebetulan mengantarkan merdeka.com ke tempat ini pekan lalu. "Setiap hari minggu di sini ramai orang berkunjung," katanya menjelaskan.

Bisa dibilang, Cristo Rei merupakan bukti nyata keberadaan Indonesia di Timor Leste. Patung itu dibangun ketika mantan Presiden Soeharto masih menjabat. Gagasan pembuatan patung itu pun terlontar dari Gubernur Timor Timur, Jose Osario Soares. Ketika itu, Jose menyampaikan ide gagasan untuk membuat patung Raja Kristus kepada Soeharto. Tujuannya sebagai bingkisan ulang tahun integrasi Timor Timur ke Indonesia. Museum Rekor Indonesia pernah memberikan penghargaan sebagai patung Kristus Raja tertinggi di Indonesia.

Christo Rei diresmikan Soeharto pada Oktober 1996. "Bangunan ini dibangun ketika zaman Presiden Soeharto," kata Baduarte Batista seorang petugas penjaga Cristo Rei saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis pekan lalu. Baduarte merupakan salah satu pengungsi Timor Leste di Atambua yang kini kembali ke Timor Leste.

Bukan hanya Christo Rei menjadi bukti peninggalan ketika Timor-timur masih masuk Provinsi ke 27 Indonesia. Hampir seluruh jalan penghubung di Kota Dili merupakan peninggalan dibangun Indonesia ketika Soeharto masih berkuasa. Sebuah bangunan bertuliskan 'Balai Prajurit' tak jauh dari kantor Kepresidenan Timor Leste pun masih berdiri dengan kokoh. Di Kampung Alor tak jauh dari Kota Dili, berdiri sebuah Masjid An-Nur didirikan oleh Indonesia bagi umat muslim berada di sana. Masjid itu resmikan pada tahun 1981 oleh Pangdam Udayana kala itu, Brigjen Dading Kalbuadi.

Selain Masjid An-Nur, Jembatan Loes, juga salah satu jembatan penting dibangun ketika Timor Leste masih masuk Indonesia. Jembatan penghubung dengan Atambua, Belu-NTT itu dibangun oleh pemerintah Indonesia tahun 1991. Profesor Mulyana adalah menteri meresmikan jembatan Loes kala itu.

Dalam buku 'Kerkil dalam sepatu: Diplomasi penyelesaian Kasus Timor Leste di PBB' milik Akhmad Kusaeni diterbitkan Pustaka Antara Utama tahun 2000. Selama 23 tahun Timor Leste masuk wilayah Indonesia, subsidi untuk pembangunan daerah itu jumlahnya mencapai ratusan miliar.Tercatat, saban tahun pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp 190 miliar per tahun ke Timor Leste.

"Dengan pendapatan asli daerah Rp 10 miliar per tahun," tulis Akhmad Kusaeni seperti dikutip merdeka.com dari bukunya halaman 3.

Rasa Indonesia memang masih kentara hingga kini di Bumi Lorosae. Selain bangunan, bahasa Indonesia juga menjadi salah perantara komunikasi sering digunakan warga asli Timor Leste. Menurut tokoh masyarakat juga mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste, hampir 50 persen orang asli Timor Leste memahami bahasa Indonesia. Bahkan acara televisi biasa di tonton pun kebanyakan siaran asal Indonesia. Jadi jangan kaget jika kebanyakan orang asli memahami bahasa Indonesia.

"Anak saya pun sering menonton televisi Indonesia," ujar Moreira.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Baca Selengkapnya
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan

Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.

Baca Selengkapnya
Air Mata Bahagia Warga Perbatasan Timor Leste Dapat Sumur Bor hingga Lampu Solar Cell
Air Mata Bahagia Warga Perbatasan Timor Leste Dapat Sumur Bor hingga Lampu Solar Cell

Walaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Kunjungan PM Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Bogor
Jokowi Terima Kunjungan PM Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Bogor

PM Timor-Leste Xanana Gusmao tiba di Istana Bogor sekitar pukul 08.50 WIB.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun

Besaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar

Baca Selengkapnya