Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kehormatan hakim itu penting

Kehormatan hakim itu penting Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di ruang kerjanya, Selasa (9/4). (merdeka.com/imam buhori)

Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi telah memasuki periode ketiga. Setelah dipimpin oleh Jimly Asshiddiqie dinilai sukses membangun sistem, kemudian dilanjutkan Mahfud M.D., yang bikin lembaga tinggi negara ini makin terkenal di masyarakat karena komentar-komentarnya di media massa.

Kini tampuk kepemimpinan dipegang Akil Mochtar. Sejumlah pihak mempertanyakan independensinya lantaran dia mantan politikus Partai Golongan karya. Apalagi, pemilihan umum bakal berlangsung tahun depan.

Tugas Mahkamah Konstitusi kian bertambah. Selain menguji gugatan undang-undang, mereka harus menyelesaikan sengketa pemilu legislatif, presiden, sampai pemilihan kepala daerah.

Lantas bagaimana Akil Mochtar menjawab tantangan itu. Berikut penjelasan Akil saat ditemui Alwan Ridha Ramdani, Islahuddin, Arbi Sumandoyo, Ahmad Baiquni, dan juru foto Imam Buchori dari merdeka.com di ruang kerjanya, Selasa (9/4).

Bagaimana Anda memimpin Mahkamah Konstitusi ke depan?

Ya, saya sesuai jalur saja. Kalau ada yang mengatakan pondasi sudah bagus, lalu dibilang MK sudah terkenal, saya tinggal ikuti. Berada pada jalur sebenarnya saja. Jalur sebenarnya dari itu sesuai tugas dan fungsi mahkamah itu. Empat kewenangan dan satu kewajiban harus direalisasikan melalui putusan mahkamah ketika ada sengketa.

Dalam konteks lebih besar adalah bagaimana Mahkamah Konstitusi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat atau saya sebut pencari keadilan itu, khususnya berkaitan dengan perlindungan hak-hak warga negara. MK dalam perjalanannya mengawal konstitusi sebenarnya mengawal juga perlindungan hak-hak asasi warga negara.

Kongkretnya?

Saya ketua generasi ketiga. Walau saya hakim generasi kedua, saya berkewajiban membawa lembaga ini tetap eksis meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberi jaminan lembaga ini harus independen dan menjaga independensi hakim. Independen harga mati karena itu jaminan pelaksanaan pengadilan bebas.

Secara kelembagaan?

Mahkamah sudah punya infrastruktur, kultur, sistem baik dalam penanganan perkara. Ini dalam rangka menunjang apa yang selalu dikatakan orang berperkara di pengadilan itu cepat, biaya ringan, bisa diakses oleh semua orang. Kita kenal dengan bagaimana berperkara tanpa biaya, tepat waktu, murah. Murah itu dalam pengertian bisa juga murah senyum, tegas tapi tetap santun (dibarengi tawa).

Salah satu kekuatan kita, kita tidak pernah menunda perkara. Kita melaksanakan perkara tepat waktu, itu sesuatu yang sepele tetapi menjadi sebuah fenomena dari tahun ke tahun meliputi dunia pengadilan. Orang dipanggil jam 9 baru diperiksa jam 5 sore sehingga orang berpikir tidak enak urusan dengan pengadilan. Itu diubah oleh MK, oh ternyata disini sidangnya enak, kursinya empuk, karpetnya bagus, AC-nya dingin, tepat waktu, saya bicara seperlunya. Itu sudah kita jalani.

Soal independen, tidak cukup hanya dari hakim kan?

Independen itu tidak cukup di lembaga atau hakim, staf di bawah juga harus bisa menerapkan independensi dalam sistem dibangun Mahkamah ini. Kenapa hakimnya bisa enggak disogok, mahkamahnya bagus, tapi kalau terjadi sesuatu pada panitera sidang, Mahkamah ini hancur.

Itu sudah ada contoh di kita, bagaimana pengalaman soal surat palsu. Ada pegawai terlibat, akhirnya MK pada posisi terombang-ambing karena perbuatan itu. Menjabarkan independensi pada pegawai dengan sistem. Mempercepat penyelesaian perkara juga penting. Mengurangi banyak bicara pada publik menjadi penting karena banyak harapan orang seperti itu. Sekarang katanya MK tidak perlu cuap-cuap karena sudah terkenal, yang penting MK itu menjadi pemikir dalam putusannya.

Apakah ada prioritas dibebankan kepada Anda dari sesama hakim konstitusi?

Secara khusus tidak ada karena kita sangat independen, tidak ada lobi, tidak ada apa. Tidak maju itu sebenarnya dia sadar diri. Sebab itu, sikap egaliter ini dinyatakan saya tidak akan maju. Bukan berati saya bilang yang maju itu tidak tahu diri. Artinya, dari pergaulan sosial terjadi di sini, itulah jawaban tujuh suara itu.

Orang mengatakan Akil Mochktar diragukan independensinya karena dia pernah jadi orang partai. Jawabannya kalau independensi saya diragukan tidak mungkin tujuh orang pilih saya, tujuh mayoritas dari sembilan. Justru karena independensi saya mereka tahu, pilihannya pada saya. Saya tidak pernah mengklaim diri saya lebih hebat dari mereka atau mempunyai kelebihan pikiran. Mereka lebih hebat dari saya, tapi ada yang ditangkap oleh mereka. Kepemimpinan berikutnya itu tipikalnya seperti Akil yang dibutuhkan.

Bagaimana Anda menggabungkan sembilan karakter berbeda di antara hakim MK?

Menyatukan karakter itu tidak berarti saya harus memaksakan kehendak. Karena semua hakim punya independensi, kebebasan menentukan pilihan, menentukan putusan dan berpendapat.

Saya tidak boleh intervensi mereka. Bahkan saya tidak pernah masuk ruangan mereka tanpa satu urusan kecuali rapat khusus mendadak, tapi jarang sekali. Kita menjaga kehormatan masing-masing hakim itu menjadi lebih penting.

Biodata

Nama:

Dr. H. M. Akil Mochtar, S.H., M.H.

Tempat dan Tanggal Lahir:

Putussibau, Kalimantan Barat, 18 Oktober 1960.

Pendidikan:

SMA Muhammadiyah Pontianak

S-1 Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak, Kalimantan Barat

S-2 Magister Ilmu Hukum universitas Padjajaran Bandung

S-3 Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung

Karier:

Anggota DPR/MPR RI Periode 1999-2004

Anggota DPR/MPR RI Periode 2004-2009

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi 2009-2013

Ketua Mahkamah Konstitusi 2013-2015

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK, Anies: Semoga Hakim Diberikan Keberanian dan Kekuatan
Jelang Putusan MK, Anies: Semoga Hakim Diberikan Keberanian dan Kekuatan

Muhaimin mendoakan akan keputusan majelis hakim dapat membawa nasib masa depan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik

Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024
Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Hakim Konstitusi Pertanyakan Peran Risma Minim Saat Pembagian Bansos Dibanding Airlangga dan Muhadjir
Hakim Konstitusi Pertanyakan Peran Risma Minim Saat Pembagian Bansos Dibanding Airlangga dan Muhadjir

Padahal, pembagian bansos adalah tupoksi dari Kemensos.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Prabowo-Gibran Minta Hakim Tolak Semua Permohonan Kubu Anies-Muhaimin
Tim Hukum Prabowo-Gibran Minta Hakim Tolak Semua Permohonan Kubu Anies-Muhaimin

Otto Hasibuan meminta hakim untuk menolak seluruh permohonan Anies-Cak Imin

Baca Selengkapnya
Hadir di MK, Anies: Kami Harap MK Ambil Peran Selamatkan Demokrasi
Hadir di MK, Anies: Kami Harap MK Ambil Peran Selamatkan Demokrasi

Anies meminta semua pendukungnya mengikuti aturan dan ikut hadir mendengarkan putusan bersama.

Baca Selengkapnya
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim

Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal

Baca Selengkapnya