Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga dolar naik itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga

Harga dolar naik itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga Pengurus KADIN. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Kemarin Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada semester I 2015 hanya 4,7 persen masih lebih baik dibanding negara maju yang tergabung di G20 atau kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia.

Begitu juga dengan kondisi dolar sekarang ini yang harganya naik atas rupiah, yakni Rp 14.000 per satu dolar. Menurut Agus, kondisi ekonomi Indonesia masih aman mengingat cadangan devisa masih cukup untuk beberapa bulan dengan kisaran USD 107,6 miliar.

Optimisme pemerintah dengan kondisi ekonomi saat ini juga mendapat komentar beragam, misalnya dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto. Menurut dia dampak kenaikan harga dolar jelas terasa bagi sektor perdagangan dan industri, misalnya aktivitas ekspor dan impor.

Berikut ini hasil wawancara singkat antara Muhammad Taufiq dari merdeka.com dengan Suryo Bambang Sulisto, Kamis (27/08):

Beberapa hari terakhir rupiah terpukul di atas Rp 14 ribu per USD 1, apa dampak konkret yang dirasakan di sektor perdagangan dan industri?

Dampak dari terpukulnya rupiah di atas Rp 14.000 bagi sektor perdagangan dan industri itu ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga. Jadi sudah terpuruk karena penurunan ekspor akibat melemahnya ekonomi global dan menurunnya permintaan (demand) juga terkena biaya impor kebutuhan bahan pokok termasuk BBM (bahan bakar minyak) yang menjadi bertambah mahal.

Meskipun harga dolar naik, pemerintah bilang kondisi ekonomi nasional aman mengingat cadangan devisa masih cukup dalam kisaran USD 107,6 miliar. Menurut Anda benar kondisinya demikian?

Pernyataan Pemerintah bahwa dengan cadangan devisa dollar 107,6 miliar kondisi perekonomian kita cukup aman adalah wajar dan sudah seharusnya pemerintah bersikap demikian dalam kondisi apapun. Kadin mendukung sikap pemerintah yang tenang dan tegar dan juga mengimbau dunia usaha agar tetap menjaga sentimen pasar yang positif dan menyakini kita akan dapat mengatasi tantangan perekonomian ini.

Sebenarnya bagi pelaku industri idealnya harga dolar di level berapa sih?

Bagi pelaku industri nilai ideal dolar adalah pada level yang “bersaing” dan tidak boleh undervalued. Mungkin dalam kisaran Rp 12.500.

Apa kebijakan prioritas yang dilakukan Kadin agar perdagangan dan industri tidak bergejolak akibat kenaikan dolar ini?

Dalam gejolak kenaikan dolar bagi Kadin kebijakan strategis yang diperlukan adalah bagaimana kita dapat membantu upaya-upaya “survival” dari perusahaan-perusahaan yang menghadapi kesulitan sehingga PHK dapat dihindari.

Selain dampak dolar naik, kondisi cuaca ekstrem juga terjadi di beberapa wilayah Tanah Air. Bagaimana aktivitas ekspor dan impor produk komoditas selama beberapa hari terakhir ini?

Apabila cuaca ekstrem berkepanjangan di banyak wilayah tanah air jelas akan berdampak pada gagal panen, tidak tercapainya target produksi sehingga berakibat meningkatnya import kebutuhan bahan pokok yang jelas akan membutuhkan pemakaian dolar dengan harga yang lebih mahal.

Jika sampai akhir 2015 harga dolar tetap di atas Rp 14 ribu atau lebih, apakah ancaman PHK massal benar-benar terjadi?

Jika harga dolar berada di atas Rp 14.000 sampai akhir tahun 2015 maka kemungkinan PHK massal bisa terjadi karena akan banyaknya perusahaan mendapatkan kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran hutang luar negeri. Oleh karena itu kita harus berupaya keras agar rupiah jangan sampai ter-depresiasi lebih dalam lagi.

Menurut Anda apa yang harus dilakukan pemerintah agar sektor perdagangan dan industri tetap stabil?

Agar sektor perdagangan dan perindustrian tetap stabil yang harus dilakukan pemerintah adalah lebih fokus dan lebih optimal dalam upaya merealisasikan hilirisasi industri dan substitusi impor.

Bagaimana dengan aturan BI agar setiap transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah?

Aturan BI agar setiap transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah dengan tujuan untuk mengurangi permintaan dolar dapat dipahami namun menurut informasi yang kami terima tidak terlalu efektif karena nilai rupiahnya setiap hari berubah-ubah setiap hari disesuaikan dengan nilai tukar dolar yang berlaku.

Ada kekhawatiran spekulan di segala sektor, baik komoditas dan rupiah bakal bermain-main ketika harga dolar naik, apa benar demikian? Bagaimana cara mengatasinya?

Spekulan selalu bermain manakala terjadi volatilitas dan kelangkaan dari suatu produk atau komoditas. Cara mengatasinya adalah dengan menjaga stabilitas dan mencukupi barang dan jasa sesuai dengan asas dan keseimbangan 'supply and demand'.

Anda yakin Presiden Jokowi bisa membawa perekonomian Nasional kembali stabil terutama kembali menurunkan harga dolar?

Kita semua harus yakin, namun bapak presiden tentu harus didukung juga oleh menteri-menteri yang mempunyai kemampuan tinggi dan kemampuan untuk problem solving, bukan yang justru men-create problem.

Profil

Nama Lengkap : Suryo B. Sulisto

Profesi : -

Tempat Lahir : Solo

Tanggal Lahir: Selasa, 11 Februari 1947

Zodiac : Aquarius

KARIR

Pendiri Satmarindo Group

Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk

Presiden Komisaris PT Giordano Indonesia

Mantan Komisaris PT Jamsostek (Persero)

Mantan Utusan Khusus Presiden RI untuk wilayah Amerika Utara, Tengah, dan Selatan

Ketua Komite Kerjasama Ekonomi Indonesia-Taiwan (1986 - 1994)

Ketua Penyelenggara Konferensi Puncak Bisnis ASEAN (Maret 1997)

Perwakilan Indonesia dalam Dewan Bisnis APEC (1998 - 2000)

Ketua Kadin 2010 - 2015

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok hingga ke Level Rp16.229, Awas Barang yang Sering Kamu Beli Ini Harganya Bakal Naik
Rupiah Terus Anjlok hingga ke Level Rp16.229, Awas Barang yang Sering Kamu Beli Ini Harganya Bakal Naik

Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.

Baca Selengkapnya
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya