Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cinta Ayah Tiri Berujung Maut

Cinta Ayah Tiri Berujung Maut Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Diduga Dibunuh Ayah Tiri Pacar. ©2022 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Bunyi dering ponsel memecah kesunyian pada Kamis (7/4) waktu itu. Jam pun sudah menunjukkan waktu petang hari. Nama yang muncul pada layar ponsel pun menyita perhatian Bagus. Pemilik nama lengkap Bagus Prasetya Lazuardi ini pun buru-buru mengangkat ponselnya.

Suara dari ujung ponsel ini cukup familiar di telinganya. Ajakan untuk bertemu kopi darat pun terlontarkan dari ujung telepon. Namun siapa sangka, jika pertemuan ini ternyata berujung maut di kemudian hari bagi mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 2014 ini.

Tidak butuh waktu lama bagi pemuda berumur 26 tahun ini untuk mengiyakan ajakan kopi darat suara di ujung teleponnya. Sebab, ia sudah mengenal siapa yang mengajaknya untuk bertemu tersebut. Ditambah lagi, alasan yang dibuat untuk bertemu cukup membuatnya senang, yakni mencari oleh-oleh untuk keluarganya saat pulang ke Tulungagung nanti.

Ya, pemilik suara ajakan itu adalah ZI. Bagi Bagus, nama ZI sudah dikenalnya sebagai ayah tiri dari TS. TS sendiri tidak lain adalah pacar Bagus. Dia memang tengah menjalin asmara dengan putri tiri dari ZI. Meski jalinan asmara itu baru seumur jagung, namun ajakan ZI itu tentu dianggapnya sebagai sebuah sinyal bagus untuk hubungannya dengan sang pacar.

Gayung pun bersambut. Pertemuan kopi darat dengan ZI dilakukannya dengan perasaan tanpa curiga. Dengan titik temu yang sudah disepakati, ia pun berangkat menjemput ayah dari kekasihnya itu menggunakan mobil Kijang Innova warna hitam kesayangannya.

Saat bertemu, ZI yang sudah menunggu pun langsung mengajak Bagus mencari tempat untuk ngopi lebih dulu. Alasan ini dibuat ZI agar bisa berbicara banyak dengan Bagus, utamanya untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara dia dengan sang anak.

Percakapan demi percakapan pun dilakukan sembari mobil terus berputar-putar mencari tempat tongkrongan. Namun sayang, tak ada tempat tongkrongan yang buka membuat ZI memutuskan untuk mengajak Bagus ke kawasan Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Malang.

Di tempat tersebut percakapan ZI sudah mulai menjurus pada hubungan asmara antara Bagus dengan sang anak. Pada titik ini, ZI sudah mulai to the point soal perlakuan Bagus pada sang anak. ZI curiga jika hubungan antara Bagus dengan sang anak sudah jauh melampaui hubungan pacaran biasa.

Percakapan yang mulai tak sehat ini langsung dibantah Bagus. Ia tak terima dituduh oleh ZI telah melakukan perbuatan tak senonoh pada TS, sang pacar. Namun bantahan ini tak langsung dipercaya oleh ZI. Untuk membuktikan ucapannya, ZI pun meminta ponsel Bagus demi bisa melihat percakapan dalam chattingannya di aplikasi WhatsApp.

Permintaan ini tentu saja ditolak oleh Bagus. Ia pun tak mau memberikan ponselnya pada ZI. Cekcok pun tak bisa dihindari. Tak ingin mendapat penolakan terus dari pacar sang anak, ZI pun mengeluarkan sebuah pistol yang sudah dipersiapkan dari rumah.

Pistol yang ternyata hanya mainan ini lalu ditodongkan pada Bagus agar mau memberikan ponsel yang dibawanya. Situasi ini cukup membuat takut Bagus. Dengan tangan gemetar dia menyerahkan ponsel. Satu persatu chatting-an antara Bagus dan sang anak dipelototi. Kata demi kata pun dibaca dengan teliti. Hingga akhirnya, ia pun menemukan kalimat-kalimat yang dicari. Kalimat yang dianggapnya bernada mesum!.

Darah ZI pun berasa mendidih. Apa yang selama ini dipikirnya tercermin dalam chatting-an Bagus. Emosinya pun mulai memuncak. Tak banyak kata lagi yang terucap dari mulutnya selain kemarahan yang meledak. Situasi kawasan pinggir jalan perumahan yang sepi pun dimanfaatkannya untuk mengeksekusi Bagus.

Pergulatan fisik di dalam mobil tak terelakkan. Tubuh ZI pun dapat menindih tubuh Bagus hingga tak berdaya. Kesempatan ini pun dimanfaatkannya mengambil kantung plastik kresek untuk membungkus kepala Bagus. Akibatnya, semakin lama udara dalam kantung kresek itu mencekik pernapasan Bagus.

Tak kuasa dengan perlakuan itu, tubuh Bagus mulai melemah kehabisan oksigen. Cengkraman ZI yang tak mengendur makin melemahkan nadi kehidupan Bagus. Hingga akhirnya, ajal pun menjemput sang calon dokter harapan keluarga itu.

"Tersangka menghabisi korban dengan cara menindih badan korban dan membekap kepalanya menggunakan kresek hingga korban meninggal dunia," tegas Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba, pada wartawan, Senin (18/4) lalu.

Puas dengan kematian Bagus, tak lantas membuat ZI ingin mengubur jasadnya. ZI pun menyempatkan diri menginapkan semalam mobil berisi jenazah dokter muda itu pada sebuah tempat parkir di sebuah ruko. ZI lalu kembali mengambil motor yang dititipkan pada temannya dan kembali pulang ke rumah dengan kesan tanpa rasa bersalah.

Keesokan harinya, Jumat (8/4), ZI kembali mempersiapkan diri untuk rencana jahat yang lain. Yakni menyingkirkan mayat Bagus yang masih berada di dalam mobil pribadinya. Jenazah Bagus, terhitung sudah menginap semalaman di dalam mobil yang terparkir di halaman parkir Ruko Kolombia.

Usai merapikan diri, ZI lalu kembali ke rumah temannya berinisial YP untuk mengambil kunci mobil Bagus yang dititipkannya. Dengan menumpang ojek online, kunci mobil yang sudah berada dalam genggamannya pun dibawa menuju lokasi mobil yang masih berisi jenazah Bagus.

Sesampai di lokasi mobil terparkir, pikiran ZI berkecamuk hebat. Memikirkan berbagai cara untuk menyingkirkan mayat Bagus. Sembari berpikir, ia lantas mengendarai mobil Bagus dan mulai berkeliling berbagai tempat. Daerah pinggiran yang berbatasan dengan Malang pun dijelajahinya. Tujuannya cuma satu, yakni membuang mayat Bagus yang sudah mulai kaku.

Daerah seperti kawasan Prigen, Pasuruan pun sempat disambanginya. Namun ia tak kuasa membuang mayat Bagus di tempat tersebut karena tak memiliki kesempatan yang cukup. Kawasan itu masih terbilang ramai lalu lalang pengguna jalan. Hingga ia pun membatalkan rencananya membuang tubuh Bagus di kawasan tersebut.

Kendaraan yang ditumpanginya kembali melaju menyusuri jalan-jalan yang dianggapnya sepi. Setiba di kawasan Purwodadi, Pasuruan, ia pun membuang begitu saja jenazah Bagus. ZI lalu pulang ke rumah setelah sebelumnya menitipkan mobil Bagus ke rumah temannya.

Diam-diam Cemburu Buta karena Cinta Anak Tiri

Kekejaman ZI menghabisi Bagus rupanya bukan tanpa alasan biasa. Rasa suka pada sang anak ternyata bukanlah rasa sayang biasa selayaknya seorang ayah. Namun ZI diam-diam juga memendam rasa cinta pada sang anak tiri. Cinta sebagaimana layaknya seorang kekasih. Cinta itu pun terpendam hingga sang istri tak pernah mengetahui jika sang suami sedang jatuh cinta dengan sang anak.

Namun sayang kenyataan berbicara lain. Kisah cinta Bagus terhadap sang anak memicu kecemburuan buta ZI. Meski berstatus sebagai ayah tiri dari sang anak yang menjadi kekasih Bagus, tak membuatnya mengurungkan niat untuk tetap mencintai sang anak.

"Iya (suka anak tiri). Dia menyampaikan pada salah seorang saksi, sekitar 3-4 bulan lalu," ujar, AKBP Lintar Mahardono Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, pada wartawan.

Kecintaan ZI pada sang anak ini terus dipupuknya. Bahkan, sempat terbersit dibenaknya jika ia hendak menikahi sang anak suatu hari nanti. Entah setan apa yang merasuki pikirannya. Padahal, ibu dari anak tirinya itu kini masih menjadi pendamping hidup alias istrinya. Keinginan ZI ini tentu mendapat tentangan dari teman curhatnya. Ia pun sempat meminta pada ZI agar tak mewujudkan niatnya tersebut.

"Ada keinginan untuk menikahi putrinya (tiri) sendiri. Tapi sama saksi dilarang," tambah AKBP Lintar.

Tingkah laku kasmaran sang anak rupanya cukup mendapat perhatian dari ZI. Perubahan tingkah laku ini membuatnya terus bertanya soal hubungan asmara antara sang anak dengan pacarnya. Dari sinilah awal kecemburuan mulai menghampiri pikiran ZI. Ia pun merasa jika sang anak mulai berubah sikap terhadapnya. Tak ada lagi keceriaan yang menghampiri dari sang anak, seperti yang dirasakannya dulu.

Pikirannya pun berkecamuk. Berbagai pertanyaan pun selalu menghampiri benaknya. Mengapa sang anak terkesan lebih pendiam padanya. Apa yang terjadi antara dia dan pacarnya? Pertanyaan-pertanyaan ini pun menggerakkan niatnya untuk bertemu dengan pacar anaknya.

Ia pun merasa tidak terima dengan pacar sang anak yang dianggap telah merubah sikap anaknya. Kesempatan pun datang saat Bagus berencana pulang kampung ke Tulungagung.

ZI akhirnya digelandang ke kantor polisi. Ia pun terancam hukuman mati karena polisi menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana, yakni pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun penjara.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Semua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Besarnya Cinta Ayah pada Putrinya Tak Terbatas, Momen Perpisahan di Terminal Bus karena Sang Anak Harus Ikut Suami Bikin Pilu

Besarnya Cinta Ayah pada Putrinya Tak Terbatas, Momen Perpisahan di Terminal Bus karena Sang Anak Harus Ikut Suami Bikin Pilu

Begini momen mengharukan seorang ayah harus berpisah dengan putrinya yang pilih ikut suami usai menikah.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah

3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah

Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.

Baca Selengkapnya