Follow
Profil
Jomo Kenyatta
Jomo Kenyatta atau nama lahirnya adalah Kamau wa Ngengi lahir pada tahun 1989 tanpa tanggal yang jelas karena kondisi tempat dia tinggal saat itu tidak pernah membuat catatan kelahiran dari seorang bayi. Setelah kedua orang tuanya meninggal, dia tinggal bersama kakeknya di Muthiga. Kakeknya kemudian menjadi orang yang paling dekat dengan Presiden pertama Kenya ini.
Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah pada suatu hari dan bergabung dengan Church of Scotland Mission di Thogoto. Di sana, dia belajar tentang Injil, bahasa Inggris, matematika, dan perkayuan. Uang sekolahnya dia biayai sendiri dengan bekerja sebagai pembantu dan koki untuk seorang penduduk kulit putih yang tinggal di sekitar daerah itu.
Semangat pantang menyerah Jomo Kenyatta membuatnya mengalami petualangan besar selama hidupnya. Mulai dari dikirim oleh salah satu organisasi yang diikutinya, KCA, hingga ditahan karena dianggap melakukan pemberontakan kepada pemerintah kolonial yang saat itu berkuasa di Kenya. Pemberontakannya yang gigih melawan pemerintah kolonial inilah yang kemudian membuatnya didapuk menjadi perdana menteri pertama Kenya setelah Kenya akhirnya dinyatakan merdeka pada 12 Desember 1963. Tak lama setelah itu, tepatnya pada 1 Juni 1964, Kenyatta dinyatakan diangkat menjadi presiden Kenya setelah akhirnya diputuskan bahwa Kenya akan menjadi republik.
Kenyatta meninggal pada 22 Agustus 1978 karena serangan jantung yang diidapnya semenjak tahun 1966. Semasa kepemimpinannya, Kenyatta menjabat presiden sebanyak tiga periode berturut-turut walaupun pemilihan umum diselenggarakan. Sebelum meninggal, Kenyatta sudah sering dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang buruk ditandai dengan seringnya dia jatuh koma selama berhari-hari. Setelah Kenyatta meninggal, wakil presidennya Daniel arap Moi diangkat menjadi presiden menggantikan pria yang telah merubah sejarah Kenya ini.
Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu