Wilayah Perkotaan Pamekasan Banjir Tiap Musim Hujan, Pemkab Curhat Butuh Bantuan
Merdeka.com - Wilayah perkotaan di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Fattah Jasin menyatakan pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
"Kalau untuk penanganan jangka pendek, anggaran yang ada di Pemkab Pamekasan dengan dibantu Pemprov Jatim mungkin bisa. Akan tetapi, untuk jangka panjang, kami butuh bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat," ungkapnya dalam acara diskusi bertajuk Mengatasi Banjir di Kabupaten Pamekasan yang digelar di aula Hotel Odaita, Pamekasan, Selasa (2/8/2022).
Selama ini, kata Wabup, banjir yang biasa terjadi di wilayah perkotaan Kabupaten Pamekasan merupakan banjir kiriman dari hulu sungai. Oleh karena itu, untuk mengurai permasalahan banjir tersebut, Wabup Pamekasan merasa perlu penanganan menyeluruh dari hulu hingga hilir.
Butuh Bantuan Pemerintah Pusat
©2020 Merdeka.com
Penanganan banjir jangka pedek bisa diatasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim Wilayah Madura yang ada di Pamekasan.
"Akan tetapi, untuk jangka panjang, kami butuh bantuan pusat karena perlu membangun banyak embung untuk menahan air, serta penghijauan lahan," ujar Fattah, dikutip dari Antara.
Adapun selama ini Pemkab Pamekasan telah melakukan perbaikan tanggul penahan banjir yang kondisinya kritis di enam lokasi di kawasan perkotaan Pamekasan.
Selain itu, Pemkab Pamekasan melalui instansi terkait juga telah melakukan normalisasi aliran sungai penyebab banjir, seperti Sungai Kalisemajid, Kalijombang, dan Afvour Paolaseng, serta pemasangan alat ukur tinggi air di Sungai Kalijombang.
"Akan tetapi, ini tidak cukup. Faktanya banjir yang sering melanda Kota Pamekasan ini banjir kiriman dari hulu, yakni di wilayah utara Pamekasan," jelasnya.
Kesadaran Warga
youmatter.world
Selain perbaikan infrastruktur dan pembangunan baru, bencana banjir di wilayah perkotaan Kabupaten Pamekasan juga membutuhkan peran serta masyarakat.
Berdasarkan hasil survei tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, salah satu penyebab banjir yakni aliran sungai cepat dangkal karena banyak warga yang membuang sampah ke sungai.
Menurut catatan BPBD Pemkab Pamekasan, banjir terakhir terjadi pada Maret 2022. Saat itu, tercatat sebanyak 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak bencana banjir, mereka tersebar di enam kelurahan dan empat desa.
Masing-masing Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Barurambat, Kelurahan Kanginan, lalu Desa Laden, Desa Nyalabuh Laok, Samiran dan Desa Kodik.
Rinciannya, warga terdampak di Kelurahan Jungcangcang sebanyak 2.316 KK, Patemon 1.226 KK, Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan di Kelurahan Kanginan sebanyak 600 KK.
Selanjutnya di Desa Laden sebanyak 800 KK, Desa Nyalabuh Laok 30 KK, Desa Samiran sebanyak 15 KK dan di Desa Kodik sebanyak 100 KK.
"Totalnya mencapai 6.329 KK," ungkap Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya