Wabah PMK Ternak Sapi di Tulungagung Makin Gawat, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Penularan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak sapi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur semakin meluas. Merujuk data Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, sebelumnya wabah PMK hanya terdeteksi di empat kecamatan. Kini, wabah tersebut telah menyebar di 16 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Tutus Sumaryani mengungkapkan, wabah PMK memiliki tingkat penularan sangat cepat.
"Saat ini ada 617 ekor sapi yang terkonfirmasi mengalami gejala sakit PMK," ujarnya di Tulungagung, Senin (20/6/2022).
Kasus Aktif Capai 376 Ekor
©2022 Merdeka.com
Dari jumlah tersebut, sebanyak 376 kasus masih aktif, 233 ekor sapi dinyatakan telah sembuh dari infeksi PMK, tiga ekor sapi mati, dan lima sisanya dipotong paksa.
"Prosentase sapi perah yang tertular sekitar 60-an persen dari total populasi sapi," jelas Tutus, dikutip dari Antara.
Populasi sapi di Tulungagung yakni sebanyak 144 ribu ekor sapi potong dan 25 ribu sapi perah.
Tutup Pasar Hewan
©2021 Liputan6.com
Menurut informasi yang dihimpun Merdeka, sapi yang terinfeksi wabah PMK mengalami kurang nafsu makan. Hal ini menyebabkan sapi kurang nutrisi dan mengalami kembung.
Kondisi demikian ditemukan pada sapi yang mati dengan gejala PMK.
"Meskipun kami sudah melakukan penindakan berupa penutupan pasar hewan terpadu, tetapi kami juga tidak tahu apakah ada yang mencuri menggunakan jalur lain (jalur tikus)," imbuh Tutus.
Kebijakan menutup pasar hewan dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran wabah PMK semakin meluas.
Namun, dalam implementasinya, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya mampu meniadakan aktivitas perdagangan ternak sapi di masyarakat. Tidak sedikit yang mencari celah agar bisa membawa ternak dari luar kota untuk diperjualbelikan di wilayah Kabupaten Tulungagung.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya