Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuan Perhitungan Indeks Harga, Ketahui Juga Definisi dan Jenisnya

Tujuan Perhitungan Indeks Harga, Ketahui Juga Definisi dan Jenisnya Ilustrasi buku. ©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

Merdeka.com - Salah satu tujuan perhitungan indeks harga adalah untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah berdasarkan kenaikan harga. Tujuan perhitungan indeks harga ini juga berkaitan dengan kenaikan harga dari berbagai komoditas di tengah masyarakat.

Selain terkait dengan kenaikan harga komoditas, tujuan perhitungan indeks harga juga terkait dengan angka indeks. Angka indeks adalah indikator penting untuk mencapai tujuan perhitungan indeks harga.

Indeks harga adalah rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi relative terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya.

Indeks harga dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan mengenai berbagai perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke watu. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai tujuan perhitungan indeks harga yang menarik untuk dipelajari.

Mengenal Apa Itu Indeks Harga

Sebelum mempelajari tentang apa saja tujuan perhitungan indeks harga, ada baiknya Anda mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan angka indeks dan indeks harga. Angka indeks adalah suatu angka relatif yang dinyatakan dalam persentase dan biasanya untuk kesederhanaan lambang persentasenya dihilangkan.

Terdapat beberapa macam angka indeks, salah satunya adalah indeks harga. Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan, mengutip dari liputan6.com.

Indeks harga memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya;

  1. Indeks harga dipakai sebagai standar perbandingan harga sepanjang waktu.
  2. Penempatan indeks harga yang didasarkan pada suatu yang relevan.
  3. Indeks harga yang telah ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi.
  4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang mempunyai keadaan ekonomi yang stabil.
  5. Penghitungan indeks harga dengan cara memakai metode yang tepat dan sesuai.
  6. Penghitungan indeks harga bisa dilakukan dengan cara membagi harga tahun akan dihitung indeksnya dengan harga tahun lalu yang dikali 100.

Jenis-Jenis Indeks Harga

Indeks harga juga terdiri dari beberapa jenis di antaranya adalah Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Produsen (IHP), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), Indeks harga yang diterima (It) dan dibayar petani (Ib), dan Indeks Harga Saham.

Seluruh jenis-jenis indeks harga ini memiliki keterkaitan satu sama lain, dengan tujuan perhitungan indeks harga. Berikut uraiannya;

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indeks harga yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga yang berkaitan dengan tujuan perhitungan indeks harga. IHK adalah indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang memberikan informasi mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen. Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.

2. Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks Harga Produsen (IHP) adalah indeks harga yang menggambarkan tingkat perubahan harga di tingkat produsen. IHP berkaitan dengan tujuan perhitungan harga indeks karena pengguna data dapat memanfaatkan perkembangan harga produsen sebagai indikator dini harga grosir maupun harga eceran.

Selain itu, IHP juga juga digunakan untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB), distribusi barang, margin perdagangan, dan sebagainya. IHP dikelompokkan ke dalam sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, dan Industri Pengolahan.

3. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB adalah harga indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besar/grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara/daerah. Komoditas tersebut merupakan produksi dalam negeri maupun yang diekspor dan komoditas yang berasal dari impor.

4. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal yang terdiri dari:

  • Indeks Harga Saham Individu (IHSI) adalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.
  • 5. Indeks Harga yang Diterima (It) dan Dibayar Petani (Ib)

    Indeks harga yang diterima (It) merupakan indeks harga yang berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah dikorbankan dengan hasil diterima petani, atau indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Hal ini juga punya kaitan erat dengan tujuan perhitungan harga.

    Sedangkan Indeks harga yang dibayar petani (Ib), adalah indeks harga yang meliputi pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi pertaniannya atau indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi sehari-hari maupun kebutuhan untuk proses produksipertanian.

    Dari perhitungan indeks harga yang diterima petani dan dibayar petani, maka dapat ditentukan Nilai Tukar Petani. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP maka semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

    Tujuan Perhitungan Indeks Harga

    Terdapat tiga kemungkinan dalam tujuan perhitungan indeks harga, yaitu:

    1. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi).
    2. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi).
    3. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).

    Sebelum melakukan penyusunan indeks harga, terdapat beberapa hal yang perlu dirumuskan seperti; apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukur, dan untuk apa pengukuran tersebut dilakukan. Artinya, untuk mencapai tujuan perhitungan indeks harga terlebih dahulu Anda harus mengetahui untuk apa perhitungan tersebut dilakukan.

    Secara umum, terdapat 5 tujuan perhitungan indeks harga. Lima tujuan perhitungan indeks harga tersebut adalah petunjuk kondisi ekonomi, pedoman mengambil kebijakan, deflator, pedoman pembelian barang, dan pedoman mengatur gaji buruh. Berikut selengkapnya;

    1. Sebagai petunjuk dari kondisi ekonomi

    Tujuan perhitungan indeks harga yang pertama sebagai petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum. Misalnya, indeks harga grosir dapat menggambarkan secara tepat tentang tren perdagangan. Lalu, indeks harga diterima petani dapat menggambarkan kemakmuran di bidang agraria.

    2. Pedoman mengambil kebijakan

    Tujuan perhitungan indeks harga yang kedua untuk menjadi pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Indeks harga ini nantinya akan jadi pedoman bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan belanja.

    3. Sebagai deflator

    Tujuan perhitungan indeks harga yang ketiga sebagai deflator. Artinya, pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan proses deflasi dan pembaginya disebut deflator.

    4. Pedoman pembelian barang

    Tujuan perhitungan indeks harga yang keempat sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Artinya harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensinya.

    5. Pedoman menentukan gaji buruh

    Tujuan perhitungan indeks harga yang kelima adalah pedoman untuk menentukan gaji buruh. Dalam penentuan gaji buruh, pemerintah atau perusahaan biasanya membandingkannya dengan indeks harga barang-barang konsumsi. Tujuan perhitungan indeks harga juga bisa digunakan sebagai pedoman untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

    (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Hilirisasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
    Mengenal Hilirisasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

    Hilirisasi adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dari suatu produk atau komoditas melalui proses pengolahan lanjutan.

    Baca Selengkapnya
    Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
    Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

    Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

    Baca Selengkapnya
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

    Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
    Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

    Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.

    Baca Selengkapnya
    72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
    72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

    Baca Selengkapnya
    Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS
    Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

    Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).

    Baca Selengkapnya
    Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
    Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

    Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

    Baca Selengkapnya
    Cara Menghitung Persentase Kenaikan dari Tahun Sebelumnya, Berikut Contoh dan Penjelasannya
    Cara Menghitung Persentase Kenaikan dari Tahun Sebelumnya, Berikut Contoh dan Penjelasannya

    Persentase biasa digunakan untuk mewakili suatu data dengan tujuan agar pembaca lebih mudah memahaminya.

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
    Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

    Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

    Baca Selengkapnya