Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Candi Prambanan yang Eksotis, Sarat Nilai Budaya Hindu

<b>Sejarah Candi Prambanan yang Eksotis, Sarat Nilai Budaya Hindu</b>

Sejarah Candi Prambanan yang Eksotis, Sarat Nilai Budaya Hindu

Candi Prambanan adalah peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang masih eksis hingga sekarang.

Candi Prambanan adalah sebuah kompleks candi Hindu yang megah, menjadi salah satu ikon budaya dan warisan bersejarah Indonesia. Terletak di dataran tinggi Prambanan, dekat dengan Yogyakarta, candi ini merupakan salah satu peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Prambanan adalah sebuah kompleks candi Hindu yang megah, menjadi salah satu ikon budaya dan warisan bersejarah Indonesia. Terletak di dataran tinggi Prambanan, dekat dengan Yogyakarta, candi ini merupakan salah satu peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.

Dibangun pada abad ke-9 Masehi, Candi Prambanan tidak hanya menonjolkan keindahan arsitektur Hindu klasiknya, tetapi juga menjadi simbol penting dari harmoni antara kebudayaan dan spiritualitas dalam sejarah Indonesia.

Menara-menara yang menjulang tinggi dan relief-relief yang indah menggambarkan kisah epik Ramayana, menambahkan elemen seni yang luar biasa pada kompleks ini. Selama lebih dari seribu tahun, Candi Prambanan telah menjadi tempat ziarah spiritual dan persembahan bagi umat Hindu. Ini sejarahnya yang menarik diketahui.

<b>Dibangun Pada Abad Ke-9 Masehi</b>

Dibangun Pada Abad Ke-9 Masehi

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang (Hanacaraka: ꦕꦤ꧀ꦝꦶ​ꦥꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀) adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Candi Prambanan terdiri dari sejumlah kompleks candi yang mendirikan kemegahan arsitektur Hindu klasik. Bangunan utama, Candi Shiva, menjadi pusat perhatian dengan arca utamanya yang menggambarkan Sang Pencipta, Lord Shiva, dalam posisi meditasi.

Kompleks candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Letaknya sangat unik, sebab Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi Desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

Candi ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. 

<b>Dibangung Pada Masa Pemerintahan Raja Rakai Pikatan</b>

Dibangung Pada Masa Pemerintahan Raja Rakai Pikatan

Menurut prasasti Siwagrha (bahasa Sansekerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.

Berdasarkan prasasti yang sama pula, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha. Dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

Candi Prambanan memang dibangun dengan tujuan untuk memuliakan dewa Siwa, sejalan dengan nama asli bangunan ini yang dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha yang berarti ‘Rumah Siwa’ atau Siwalaya yang berarti ‘Ranah Siwa’ atau ‘Alam Siwa’.

Dalam prasasti ini juga disebutkan bahwa saat pembangunan Candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah Sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks Candi Prambanan.

Pembangunan candi ini sebagian besar juga dihubungkan dengan legenda cinta antara Bandung Bondowoso, seorang pemuda yang memiliki kekuatan magis, dan Roro Jonggrang, seorang putri cantik yang memiliki keindahan luar biasa. Legenda tersebut menceritakan bahwa Bandung Bondowoso membangun Candi Prambanan sebagai bagian dari usahanya untuk memenuhi permintaan Roro Jonggrang, tetapi akhirnya dihukum karena kesalahpahaman.

Pada puncak kejayaannya, Candi Prambanan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan di wilayah itu. 

<b>Etimologi Nama 'Prambanan'</b>

Etimologi Nama 'Prambanan'

Nama Prambanan, yang berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna “Brahman Agung” yaitu Barhman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.

Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana.

Pendapat lainnya lagi mengajukan anggapan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.

Nama lain dari Prambanan dapat berarti 5 (lima) gunung yang dalam bahasa Khmer/Kamboja 5 (lima) adalah Pram dan banam adalah gunung (ប្រាំភ្នំ). Hal ini menggambarkan 5 puncak gunung dari Himalaya di India.

Mengingat pada saat yang sama dalam kronik Khmer bahwa Bangsa Jawa pernah menjajah Khmer selama 200 tahun dan Jayawarman ke 2 yang pernah di Jawa merupakan pahlawan yang membebaskan Khmer dari dominasi Jawa.

<b>Pemugaran Candi Prambanan</b>

Pemugaran Candi Prambanan

Bangunan-bangunan megahnya menunjukkan keahlian arsitektur dan seni rupa yang luar biasa. Namun, seiring dengan pergeseran politik dan agama di pulau Jawa, kejayaan Prambanan pun meredup. Pada abad ke-10, Mataram Kuno mengalami tekanan dari kekuatan-kekuatan luar, dan kompleks candi ini ditinggalkan.

Candi Prambanan terbengkalai dan terlupakan selama berabad-abad, ditutupi oleh abu vulkanik dan semak belukar. Pada abad ke-18, seorang pemerhati arkeologi, Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan kompleks candi ini dan memulai upaya pemugaran.

Meskipun pemugaran ini tidak sepenuhnya berhasil pada awalnya, tetapi perhatian terus-menerus diberikan pada Prambanan hingga mencapai tahap restorasi yang lebih signifikan pada abad ke-20.

Pekerjaan restorasi besar-besaran dilakukan untuk mengembalikan Candi Prambanan ke masa kejayaannya. Upaya restorasi ini meliputi rekonstruksi struktur yang rusak, konsolidasi reruntuhan yang tersisa, dan pelestarian ukiran-ukiran yang rumit.

Pada tahun 1991, Candi Prambanan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Candi Borobudur. Pengakuan ini menandakan nilai sejarah, seni, dan keagamaan dari kompleks candi ini, serta upaya untuk menjaganya agar tetap utuh bagi generasi mendatang.

Hari ini, Candi Prambanan menjadi destinasi wisata yang terkenal, menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menyaksikan kemegahan arsitektur Hindu klasik dan mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dan kebudayaan luar biasa Indonesia pada masa lalu.

Menguak Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Dipimpin Pertama Kali oleh Raja Sanjaya
Menguak Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Dipimpin Pertama Kali oleh Raja Sanjaya

Bukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.

Baca Selengkapnya
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam

Sejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara
Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara

Stasiun Banjarnegara punya peran strategis dan nilai sejarah yang tinggi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini Sering Disalahpahami, Ini Kisah di Balik Santet Banyuwangi yang Bisa Membuat Lawan Jenis Jatuh Cinta
Kini Sering Disalahpahami, Ini Kisah di Balik Santet Banyuwangi yang Bisa Membuat Lawan Jenis Jatuh Cinta

Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kabupaten Kuningan, Salah Satu Daerah Tertua di Jawa Barat yang Sudah Ditinggali sejak 3500 SM
Sejarah Kabupaten Kuningan, Salah Satu Daerah Tertua di Jawa Barat yang Sudah Ditinggali sejak 3500 SM

Dulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam

Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

Baca Selengkapnya
Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga
Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga

Tak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.

Baca Selengkapnya
Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang
Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang

Candi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat

Baca Selengkapnya