Sapi Terjangkit PMK Makin Banyak, Pemkab Tulungagung Ambil Tindakan Ini
Merdeka.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah di Jawa Timur semakin meluas. Merespons kondisi di lapangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur memutuskan memperpanjang masa penutupan pasar hewan di daerah itu hingga 12 Juni 2022.
Sebelumnya, Pemkab Tulungagung berencana menutup pasar hewan di wilayah setempat pada 13 hingga 30 Mei 2022.
"Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi dan sosialisasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di pendopo kabupaten, " tutur Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Selasa (24/5/2022).
Belum Ada Kasus di Tulungagung
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Di Kabupaten Tulungagung hingga kini belum ditemukan adanya kasus ternak terjangkit PMK. Meski demikian, banyaknya temuan kasus di daerah lain membuat Pemkab Tulungagung berinisiatif melakukan pemblokiran. Salah satunya dengan menutup pasar hewan yang berpotensi besar menjadi klaster penularan.
"Pasar hewan ditutup sementara sebagai upaya antisipasi PMK. Bakul (pedagang) dari luar kota sementara diadang," lanjut Bupati Maryoto.
Selain pasar hewan kabupaten, pasar-pasar hewan di tingkat desa juga ditutup sementara hingga 12 Juni 2022.
Upaya pencegahan PMK dengan menutup pasar hewan juga mempertimbangkan kasus di mana virus penyebab PMK tidak hanya menyerang sapi, tetapi juga kerbau, kambing dan babi.
Selain menutup pasar hewan di wilayah Kabupaten Tulungagung, Pemkab setempat juga mendirikan posko PMK di sentra peternakan.
Lindungi Peternak Sapi
©2020 Merdeka.com
Bupati Maryoto mengungkapkan bahwa penutupan pasar hewan bertujuan untuk melindungi peternak sapi di Kabupaten Tulungagung. Mengingat Tulungagung adalah salah satu sentra produksi susu sapi.
Produksi susu sapi di Kabupaten Tulungagung terpusat di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo. Setiap harinya, peternak sapi dari dua kecamatan itu mampu memproduksi susu sekitar 150 ton.
Sementara itu, menurut data Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, populasi sapi perah di wilayah tersebut sekitar 25 ribu ekor. Kemudian, populasi sapi potong sebanyak 144 ribu ekor, kambing 207 ribu ekor, dan babi 10.500 ekor.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBuat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
Utamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca Selengkapnya