
Punya Alat Canggih hingga Kompleks Rumah Pekerja, Pabrik Tenun Terkenal di Mojokerto Kini Terbengkalai
Pada masa kejayaannya, pabrik ini punya sekitar 3.000 karyawan.
Pada masa kejayaannya, pabrik ini punya sekitar 3.000 karyawan.
Berdiri pada tahun 1935, pabrik ini dulunya jadi pabrik tenun terbesar di Jawa Timur. Pendirinya adalah keluarga Bin Martak, yang sebelumnya mendirikan pabrik tenun pertama di Surabaya.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Keluarga Bin Martak sengaja memilih Desa Kesono sebagai lokasi pendirian pabrik tenun karena berdekatan dengan salah satu sumber air terbaik pada zaman Hindia Belanda.
Keberadaan sumber air tersebut menentukan kualitas pewarnaan pada kain. Selain itu, pabrik ini merekrut sekitar 3.000 pekerja dari wilayah Mojokerto hingga pelosok Bojonegoro.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Awalnya, Pabrik Tenun Kesono memanfaatkan kesempatan depresi ekonomi dunia dengan cara merekrut tenaga kerja buruh dari daerah termiskin di kota-kota sekitar daerah Mojokerto yang banyak terserang penyakit. Mengutip unair.ac.id, pihak pabrik berencana memberi upah rendah kepada mereka. Meski demikian, para pekerja ini akhirnya punya kehidupan lebih baik dibanding sebelumnya. Mereka tidak lagi kelaparan, ditambah pekerjaannya menghasilkan upah.
Merdeka.com
Keberadaan pabrik tenun ini juga mengubah kondisi sosial ekonomi warga lokal. Mereka yang kelaparan direkrut menjadi pekerja dan mendapat upah hingga tempat tinggal. Pihak perusahaan juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi para pekerja.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Saat itu, pabrik tenun ini memproduksi sarung, handuk, kain perempuan, hingga pesanan seragam dari KNIL (tentara kerajaan Hindia Belanda).
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Masa kejayaan Pabrik Tenun Kesono berakhir saat kolonial Jepang menduduki Indonesia. Saat itu, rangkaian rel kereta api yang mengangkut hasil produksi kain tenun diputus pihak Jepang sehingga tak lagi bisa digunakan.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Saat ini kondisi bangunan pabrik terbengkalai. Beberapa bangunan masih tampak berdiri kokoh namun kondisinya kotor dan ditumbuhi semak belukar. Sebagian bangunan sudah ada yang roboh.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi I DPR RI telah berkunjung ke rumah Jenderal Agus Subiyanto, ternyata calon Panglima TNI itu memiliki rumah yang unik karena bernuansa kayu.
Baca SelengkapnyaLengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaImbasnya sejumlah peralatan yang digunakan untuk kegiatan syuting hilang digondol maling.
Baca SelengkapnyaPercobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor mengaku hanya bertugas mendata. Sementara pengalihan warga terdampak ataupun lokasi dan jalan yang terimbas itu kewenangannya Pemprov Jabar.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, tersambungnya Tol Cisumdawu dari ujung ke ujung bakal turut mendongkrak penggunaan Bandara Kertajati.
Baca Selengkapnya