Perjuangan Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Nur Khodijah Pendiri Pesantren Perempuan Pertama di Jatim
Pinjam istilah gen Z, pasangan ini couple goals banget.
Pinjam istilah gen Z, pasangan ini couple goals banget.
Kekompakan Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Khodijah tidak hanya tampak dalam urusan rumah tangga, tetapi juga misi membangun peradaban. Keduanya sepakat menginisiasi kelas khusus perempuan karena saat itu seluruh pesantren hanya memiliki santri laki-laki. Padahal perempuan dan laki-laki sama-sama punya potensi jadi manusia terpelajar.
Pasangan suami istri itu sepakat menginisiasi keberadaan kelas khusus putri di Denanyar Jombang sepulangnya dari Makkah pada 1919. Waktu itu, usia Kiai Bisri masih terbilang muda yakni 30 tahun. Kelas khusus putri yang dia inisiasi bersama sang istri mendapat perhatian banyak ulama Nahdlatul Ulama (NU) lain karena dianggap tak lazim pada zaman itu. Meski demikian, sang guru, Hasyim Asy'ari tidak melarang inisiatif Kiai Bisri.
Santri putri di Denanyar merupakan tetangga-tetangga Kiai Bisri dan Nyai Khodijah. Saat di pesantren, para santri perempuan atasan kebaya dan bawahan sewek, serta kerudung yang diselempangkan untuk menutupi rambut.
Suatu hari, Kiai Hasyim Asy'ari melihat langsung perkembangan kelas santri putri asuhan Kiai Bisri. Kedatangan Kiai Hasyim itu dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan pesantren perempuan.
Upaya Kiai Bisri mendirikan pesantren putri disebut langkah tepat. Sebagai ulama fiqih, Mbah Bisri melahirkan terobosan penting untuk kemajuan pendidikan kaum perempuan. Ijtihad kreatif ini dilanjutkan oleh putri Kiai Bisri, Nyai Musyarofah yang diperistri Kiai Abdul Fattah asal Tambakberas Jombang. Pasutri ini mendirikan pesantren putri di Tambakberas pada tahun 1951.
(Foto: lirboyo.net)
PAN dinilai konsisten mengakomodir para pelaku seni, khususnya di Madiun.
Baca SelengkapnyaHadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaKegigihan Ade mengikuti seleksi mengantarkannya menapaki mimpinya tersebut.
Baca SelengkapnyaTPN: Ganjar dan Atikoh ‘Couple Goals’, Layak Diteladani Para Jomblo
Baca SelengkapnyaSebuah potret Try Sutrisno bersama tiga anggota keluarganya yang berseragam TNI-Polri ramai menjadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaNusron optimistis ketiga tokoh akan membawa kemenangan untuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca Selengkapnya