Perjuangan Guru Honorer di Pelosok Jombang saat Berangkat Kerja, Lewati Jalan Lumpur

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Seorang guru honorer di SDN Jipurapah 2 Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur harus melewati sungai dan jalan berlumpur untuk sampai ke sekolah tempatnya mengajar. Lelaki yang memiliki akun Facebook bernama Andika Production itu pun mengabadikan perjalanannya dalam rekaman video yang ia unggah ke YouTube miliknya, Andika TV.

Dari video yang diunggah pria bernama asli Andik Santoso itu, diketahui bahwa SDN Jipurapah 2 terletak di kawasan paling barat Kabupaten Jombang. Ia menyatakan, untuk menuju daerah terpencil itu dibutuhkan tekad dan semangat yang kuat.

17 Tahun Lewat Jalan Berlumpur

guru honorer di pelosok jombang harus lewati jalan berlumpur saat berangkat kerja

Lokasi SDN Jipurapah 2 terletak di Dusun Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang itu berbatasan langsung dengan tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, dan Nganjuk.

“Sudah 17 tahun lewat jalan seperti ini, demi anak didik di pedalaman daerah Jombang terpencil, demi tunas-tunas bangsa. Doanya saja, lur,” kata Andik dalam video yang diunggah pada 25 Oktober 2020.

Setiap hari, Andika berangkat dari rumahnya di Sukorame, Kabupaten Lamongan menuju SDN Jipurapah di Kabupaten Jombang. Ia hanya libur pada hari Minggu.

Nasib Guru Honorer

guru honorer di pelosok jombang harus lewati jalan berlumpur saat berangkat kerja

Di video lain (21/10/2020), Andik merekam perjalanannya bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke-110 dan Hari Santri. Tampak ban motor miliknya terbenam ke lumpur dan tidak bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan. Andik pun harus berhenti untuk membersihkan ban motornya terlebih dahulu.

“Semoga dalam Hari Jadi ke-110 ini Jombang lebih semangat, lebih giat, lebih bertanggung jawab. Khususnya untuk guru honorer di pedalaman wilayah Plandaan paling barat. Tetap semangat. Salam saya dari perwakilan honorer SDN Jipurapah 2,” ujar Andik.

Gendong Murid Menyeberangi Sungai

guru honorer di pelosok jombang harus lewati jalan berlumpur saat berangkat kerja

Sebelumnya, pada 3 Maret 2020, Andik membagikan pengalamannya menjemput para murid. Saat itu sungai sedang banjir, guru honorer itu tidak tega jika membiarkan murid-muridnya menyeberangi sungai seorang diri. Pasalnya, arus sungai sedang deras-derasnya di pagi hari.

“Demi murid supaya tetep masuk sekolah SDN jipurapah 2,plandaan, jombang daerah terpencil wilayah jombang pedalaman 55 km dari kota jombang, 27 km dari kecamatan plandaan, 10 km dari desa jipurapah, 10 km medan berat melewati sungi 3 banjir tanpa jembatan,” tulis Andik dalam keterangan videonya.

Andik pun memilih untuk berangkat lebih pagi demi menjemput anak-anak didiknya.

“Bahaya banjir arus besar jika anak2 berangkat ke sekolah harus di jemput/diantarkan karna bahaya arus pagi masih besar jangan sampai terjadi hal2 yg tidak diinginkan. Lebih baik saya mengalah pagi2 menjemput karna arus air banjir masih begitu besar sangat bahaya,” lanjut Andik.

(mdk/rka)