Peristiwa 15 Maret 1906: Didirikannya Perusahaan Mobil Mewah Rolls-Royce di London

Merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar nama mobil Rolls-Royce? Ya, mobil ini termasuk dalam kategori mobil mewah nan mahal bagi kebanyakan orang. Rolls-Royce telah menjadi salah satu nama paling terkenal di bidang teknik otomotif di seluruh dunia.

Didirikan oleh Sir Henry Royce dan Charles Stewart Rolls pada tanggal 15 Maret 1906, perusahaan ini adalah hasil kemitraan yang dibentuk pada tahun 1904. Royce adalah insinyur dan desainer, sementara Rolls, yang adalah putra seorang Baron, menjadi manajer bisnis dan memiliki pengalaman mempromosikan penjualan mobil.

Rolls-Royce telah menjadi produsen utama mesin pesawat terbang, sistem propulsi laut, dan sistem pembangkit listrik Inggris. Pada tahun 1971, perusahaan Rolls-Royce lumpuh akibat pengembangan mesin jet RB211 dan mengakibatkan perusahaan ini dinasionalisasi.

Pada tahun 1973, divisi mobil dipisahkan dari Rolls-Royce Limited sebagai Rolls-Royce Motors. Rolls-Royce Limited berlanjut sebagai perusahaan yang dinasionalisasi sampai diprivatisasi pada tahun 1987 sebagai Rolls-Royce plc.

Markasnya ada di London. Pesawat-pesawat Rolls-Royce menggerakkan pesawat-pesawat Sekutu dalam Perang Dunia I. Dalam Perang Dunia II, mesin-mesin yang dibuat oleh perusahaan ini memberikan kontribusi material bagi upaya perang. Ini selengkapnya.

Awal Mula Kemitraan Rolls dan Royce

Pada tahun 1884, Frederick Henry Royce memulai bisnis listrik dan mekanik. Dia membuat mobil pertamanya yang diberi nama "Royce," di pabriknya di Manchester pada tahun 1904. Pada tahun yang sama, dia diperkenalkan dengan Yang Terhormat Charles Stewart Rolls, putra terpelajar Eton dan Cambridge dari First Baron Llangattock di Midland Hotel di Manchester pada tanggal 4 Mei.

Keduanya lantas menyetujui kesepakatan di mana Royce akan memproduksi mobil, untuk dijual secara eksklusif oleh Rolls. Rolls sudah mengimpor dan menjual mobil Prancis dan telah mendirikan salah satu dealer mobil pertama yang sukses di Inggris. Dia memiliki ketajaman bisnis yang cukup baik.

Sebuah klausul ditambahkan ke kontrak yang menetapkan mobil yang diproduksi akan disebut "Rolls-Royce." Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 15 Maret 1906, tepat pada hari ini. Perusahaan lalu pindah ke Derby pada tahun 1908, melansir dari newworldencyclopedia.org.

Kemitraan ini rupanya membuahkan hasil. Royce tidak hanya merancang dengan standar tinggi, tetapi juga bersikeras bahwa standar tinggi memang dipertahankan oleh karyawannya dan mereka juga menerapkan sistem kendali mutu. Rolls, sementara itu adalah seorang pilot amatir (yang mungkin telah mempengaruhi Royce untuk beralih ke desain mesin pesawat) dan memecahkan beberapa rekor. Tragisnya, ia meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 2 Juni 1910.

The Silver Ghost

The Silver Ghost (1906-1925) bertanggung jawab atas reputasi awal perusahaan Rolls-Royce. Mobil ini memiliki mesin 6 silinder, dan 6173 buah mobil dibuat. Pada tahun 1921, perusahaan membuka pabrik kedua di Springfield, Massachusetts (di Amerika Serikat untuk membantu memenuhi permintaan), di mana selanjutnya 1701 "Springfield Ghosts" dibangun.

Pabrik ini beroperasi selama sepuluh tahun, ditutup pada tahun 1931. Sasisnya digunakan sebagai dasar untuk mobil lapis baja Inggris pertama yang digunakan dalam kedua perang dunia. Pada tahun 1931, perusahaan mengakuisisi pembuat mobil saingannya Bentley, yang keuangannya tidak mampu mengatasi The Great Depression.

Sejak saat itu hingga 2002, mobil Bentley dan Rolls-Royce sering kali identik terlepas dari kisi-kisi radiator dan detail-detail kecil. Pada tahun 1933, warna monogram radiator Rolls-Royce diubah dari merah menjadi hitam karena warna merah terkadang berbenturan dengan warna coachwork yang dipilih oleh klien.

Produksi mobil Rolls-Royce dan Bentley pindah ke Crewe pada tahun 1946, dan juga ke Mulliner Park Ward, London, pada tahun 1959, ketika perusahaan mulai membuat bodi untuk mobil untuk pertama kalinya, di mana sebelumnya mereka hanya membuat sasis dan tubuh mobil dibuat oleh coachbuilders spesialis.

Perkembangan ke Aero Engine dan Nasionalisasi

Dilansir dari ichauffeur.co.uk, perusahaan Rolls-Royce membangun mesin pesawat pertama mereka pada tahun 1914 dan kemudian memproduksi sekitar setengah dari mesin pesawat yang digunakan oleh Sekutu dalam Perang Dunia I.

Pada akhir 1920-an, mesin pesawat merupakan bagian terbesar dari bisnis Rolls-Royce. Desain terakhir Henry Royce adalah mesin aero Merlin, yang dikembangkan setelah mesin R, yang telah menggerakkan pesawat amfibi Supermarine S6B yang memecahkan rekor hingga hampir 400 mph di Schneider Trophy 1931.

Merlin menjadi mesin yang dipasang pada Hawker Hurricane, Supermarine Spitfire, De Havilland Mosquito dan pembom berat Vickers Wellington dan Avro Lancaster. Itu juga dibuat di bawah lisensi oleh Packard untuk efek yang besar dengan Mustang P51 Amerika.

Pada tahun 1971 Rolls-Royce dinasionalisasi dan pada tahun 1973 Rolls-Royce Motors dibentuk sebagai entitas yang terpisah dari bisnis pesawat dan mesin kelautan. Pada tahun 1980 Rolls-Royce diakuisisi oleh Vickers yang pada tahun 1998 menjual perusahaan tersebut ke Volkswagen.

Namun mereka tidak memiliki hak atas nama dan logo merek dagang. Pada tanggal 1 Januari 2003 perjanjian baru antara Volkswagen dan BMW mulai berlaku, dengan Volkswagen mempertahankan nama Bentley sementara BMW memperoleh nama Rolls-Royce dan kemudian pada tahun itu memproduksi Rolls-Royce pertama mereka, Phantom.