Merdeka.com - Jika Anda adalah seorang pemula dalam dunia perawatan wajah atau skincare, Anda pasti akan menemukan beberapa istilah-istilah yang cukup asing di telinga. Salah satunya yang berhubungan dengan sunscreen atau tabir surya. Sunscreen atau tabir surya biasanya dilengkapi dengan penjelasan berupa tingkat SPF hingga kadar PA.
Ini pasti akan membuat Anda bertanya-tanya, sebenarnya apa sih perbedaan SPF dan PA dalam produk sunscreen itu? Diketahui, SPF dan PA adalah dua sistem yang digunakan untuk mengukur perlindungan produk sunscreen terhadap sinar UV.
Sun Protection Factor atau SPF adalah ukuran perlindungan matahari dari sebuah produk sunscreen yang digunakan secara umum, terutama di Amerika Utara dan Eropa. Sementara, Protection Grade of UVA atau PA adalah sistem pengukuran lain yang berdasarkan pada uji penggelapan pigmentasi persisten (uji PPD) yang umum digunakan di Asia.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai perbedaan SPF dan PA dalam produk sunscreen yang menarik untuk Anda ketahui.
Sebelum mengetahui apa perbedaan SPF dan PA, terlebih dahulu Anda harus tahu apa itu SPF dan apa itu PA terlebih dahulu untuk memudahkan pemahamannya.
1. Sun Protection Factor atau SPF
Sun Protection Factor atau SPF adalah indikator untuk mengukur seberapa tinggi tingkat perlindungan UVB yang akan diberikan oleh produk sunscreen atau tabir surya kepada Anda. Angka pada SPF menunjukkan seberapa besar perlindungan yang akan Anda dapatkan dari sinar matahari.
Jenis kulit masing-masing orang tentu berbeda dan memiliki hasil yang bervariasi dari paparan sinar matahari. Sehingga, nomor SPF hanyalah panduan agar Anda mengetahui rata-rata tingkat perlindungan serta waktunya.
Bergantung pada jenis kulit, lokasi, dan bulan, waktu yang dibutuhkan bagi Anda untuk mulai terbakar oleh sinar matahari adalah 5 hingga 30 menit. Misalnya, jika Anda mulai terbakar matahari setelah lima menit di bawah sinarnya tanpa mengenakan sunscreen, maka menerapkan sunscreen yang memiliki kadar SPF30 setelahnya akan melindungi Anda selama 30 x lima menit (atau 150 menit) sebelum Anda mulai tersengat kembali.
2. Protection Grade of UVA atau PA
Sementara, Protection Grade of UVA atau PA adalah sistem pengukuran tingkat perlindungan UVA dalam sebuah produk sunscreen bagi kulit Anda. Sinar UVA dikatakan berbahaya sebab mampu menembus hingga ke dalam kulit dan mempercepat penuaan sel-sel kulit (photoaging).
Sistem peringkat PA dan + awalnya berasal dari Jepang dan digunakan sebagai metode untuk menginformasikan konsumen tentang tingkat perlindungan yang dapat diberikan oleh produk sunscreen. Sementara, "plus" atau simbol +++ adalah istilah untuk menunjukkan hierarki perlindungan yang tersedia. Semakin banyak plus, semakin tinggi perlindungannya.
Sistem peringkat PA adalah sebagai berikut:
PA+ = Beberapa perlindungan UVA
PA++ = Perlindungan UVA sedang
PA+++ = Perlindungan UVA tinggi
PA++++ = Perlindungan UVA Sangat Tinggi
Jepang mulai menerapkan sistem penilaian PA pada tahun 1996 dan terus mengalami peningkatan untuk menyertakan indikator perlindungan tertinggi saat ini yang dikenal dengan simbol "–" atau PA++++ – pada tahun 2013. Dalam beberapa tahun terakhir, merek-merek sunscreen non-Asia juga mulai ikut menyertakan label PA (selain nomor SPF) pada produk mereka.
Advertisement
Secara sederhana, perbedaan SPF dan PA yaitu SPF adalah indikator yang digunakan untuk mengukur perlindungan UVB terhadap kulit sedangkan PA adalah indikator yang digunakan untuk mengukur perlindungan UVA terhadap kulit dari sebuah merek sunscreen.
Diketahui, SPF 15 menyaring 93% paparan sinar UVB, SPF 30 menyaring 97%, sementara SPF 50 menghalangi 98% paparan sinar UVB. Angka SPF yang lebih tinggi dari 50 dianggap tidak efektif karena SPF tidak dapat melindungi sampai 100% dari paparan sinar UVB.
Untuk tingkat perlindungan PA, ditandai dengan simbol plus atau + mulai dari PA+ yang paling ringan sampai PA++++ yang terkuat. Semakin banyak jumlah plus (++++) yang tercantum pada sunscreen, maka semakin banyak juga perlindungan yang Anda dapatkan dari paparan UVA.
Perhitungan ini didasarkan pada uji PPD, atau uji penggelapan pigmentasi persisten dan dari pengukuran atas seberapa banyak paparan sinar UVA yang dapat ditoleransi kulit tanpa menjadi gelap. Nilai PPD bukanlah sistem standar di semua negara dan bervariasi tergantung wilayah.
[edl]Curi Perhatian, Penumpang Mobil Ini Gunakan Cara Unik untuk Beri Isyarat Belok
Sekitar 18 Jam yang laluKisah Tragis Perempuan Madiun Meninggal di Gunung Lawu, Orang Tua Ungkap Ini
Sekitar 19 Jam yang laluProtes TPA Penuh, Warga Sidoarjo Buang Sampah Satu Truk di Balai Desa
Sekitar 20 Jam yang laluPotret Souvenir Pernikahan Kiky Saputri dan Muhammad Khairi, Isinya Skincare Mahal
Sekitar 21 Jam yang laluTeranyar Indonesia Masters 2023, Ini Deretan Gelar yang Diraih Jonatan Christie
Sekitar 21 Jam yang laluKondisi Anak SD Hamil Diperkosa Ayah Tiri, Tetap Berangkat Sekolah
Sekitar 22 Jam yang laluHidup Tenang Tanpa Cicilan, Surya Insomnia Ungkap Prinsip Hidupnya
Sekitar 22 Jam yang laluJatim Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Gubernur Imbau Warga Waspada
Sekitar 23 Jam yang laluBuntut Perusakan Kantor Arema FC, Manajemen Siap Dialog dengan Aremania
Sekitar 23 Jam yang laluBikin Konten Bareng Ria Ricis, Ini 5 Fakta Sosok Catheez yang Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluLepas Status Duda, Ini 5 Potret Pernikahan Maell Lee dan Anggita Oktaviani
Sekitar 1 Hari yang laluViral Pengamen Nyanyi Lagu 'Dan' di Depan Personel Sheila On 7, Begini Aksi Duta
Sekitar 1 Hari yang lalu9 Perjalanan Cinta Mikha Tambayong dan Deva Mahenra, dari Sahabat hingga Menikah
Sekitar 1 Hari yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 17 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 20 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 14 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 14 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 16 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 23 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1, Barito Putera Vs PSS: Ambisi Super Elang Jawa Lanjutkan Tren Kemenangan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami