Pemkot Surabaya Gratiskan Biaya Tes Corona, Ini Ketentuan yang Harus Diperhatikan
Merdeka.com - Rabu (18/3), ada seorang warga yang mengadu ke DPRD Kota Surabaya mengenai pengenaan biaya pemeriksaan istrinya yang dinyatakan berstatus orang dalam pemantauan (OPD).
Dikutip dari Antara, warga yang mengadu itu menyatakan bahwa ia sempat mendapat informasi mengenai penggratisan biaya tes bagi orang dalam pengawasan (ODP). Tetapi ketika istrinya periksa ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) ternyata dikenai biaya satu juta lebih.
Daftar biaya pemeriksaan COVID-19 di RSUA kemudian beredar di media sosial. Pihak dari RSUA membantah memberlakukan biaya tersebut pada orang dalam pengawasan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP). Manajer Pelayanan Medis RSUA, Muhammad Ardian menyatakan bahwa penggratisan biaya itu merujuk pada Peraturan Menkes Nomor 59 Tahun 2016 tentang pembebasan biaya pasien infeksi emerging tertentu, sebagaimana dikutip dari Antara.
Hari ini (20/3) pihak dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengumumkan sejumlah hal penting terkait dengan penggratisan biaya pemeriksaan tes swab COVID-19 di RSUA. Supaya tidak keliru memahami pengumuman tersebut, simak berita ini sampai selesai.
Gratis untuk ODP dengan KTP Surabaya
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyatakan akan menanggung biaya pemeriksaan tes swab COVID-19 di RSUA bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya dan ia berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Kriteria ODP sebagaimana disampaikan Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita (20/3) ialah orang yang pernah bepergian ke negara terjangkit atau pernah melakukan kontak dengan orang yang terjangkit, serta memiliki gejala awal tetapi tidak terindikasi COVID-19.
Fungsi tes swab sendiri ialah untuk mendeteksi kandungan dalam spesimen lendir seorang pasien. Apabila hasil tes swab ini ini positif, maka status dari orang dalam pemantauan (OPD) akan dinaikkan tingkatnya menjadi pasien dalam pemantauan (PDP) atau pasien positif corona.
Periksa Mandiri Tetap Bayar
2020 Merdeka.com/news.unair.ac.id
Sementara itu, untuk ODP yang tidak mengalami gejala COVID-19 tetapi ingin melakukan pemeriksaan mandiri ke RSUA, biaya tes swab harus ditanggung secara mandiri. Bersama dengan pernyataan ini, Kepala Dinkes Surabaya, Febria mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya supaya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau Rumah Sakit Terdekat. Hal ini gunanya untuk melakukan konsultasi dan pendeteksian dini.
Dikutip dari Antara, Febria menyarankan masyarakat melakukan deteksi dini dan berkonsultasi kepada petugas medis di fasilitas kesehatan terdekat, sebelum melakukan tes swab ke RSUA. Pasalnya, pemeriksaan awal dan pelayanan bagi ODP bisa memanfaatkan BPJS.
Menurut keterangan Kepala Dinkes Surabaya, warga Surabaya yang tidak pernah bepergian ke negara terjangkit atau melakukan kontak langsung dengan orang terjangkit harus membayar biaya sendiri apabila ingin melalukan tes swab di RSUA.
Biaya Perawatan yang Ditanggung Pemerintah
2020 AFP PHOTO/STR
Orang dalam pemantauan (ODP) yang statusnya berubah menjadi pasien dalam pemantauan (ODP) atau dinyatakan positif corona akan ditanggung biaya perawatannya oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu, Kepala Dinkes Surabaya menyampaikan bahwasanya ODP dengan gejala maupun non-gejala COVID-19 sebaiknya melakukan pemeriksaan awal menggunakan fasilitas BPJS.
Sampai berita ini ditulis, ada sekitar 50 pasien yang sudah melakukan tes swab di RSUA. Rinciannya terdiri dari 48 warga Surabaya dan dua pasien dari luar kota.
Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan fasilitas khusus untuk menangani pencegahan corona yang diberi nama Pojok Konsultasi Penanganan dan Pencegahan COVID 19. Fasilitas tersebut bisa dijumpai di seluruh Puskesmas di Kota Surabaya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaAda persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya