Pemkot Kediri Punya Cara Unik Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Gelar Kompetisi Ini
Merdeka.com - Pemerintah Kota Kediri menggelar kompetisi film pendek bertema Gempur Rokok Ilegal sebagai edukasi pencegahan peredaran rokok ilegal kepada masyarakat.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan, acara bertajuk Short Movie Competition 2021 Gempur Rokok Ilegal itu tentunya akan melahirkan hal-hal baru di Kota Kediri.
"Harapan saya ke depan akan muncul sineas-sineas muda dari Kediri yang percaya diri untuk membuat suatu karya film yang bagus," ungkapnya di Kediri, Senin (6/12).
Harapan
Mas Abu, sapaan akrabnya, meminta para sineas memasukkan kearifan lokal yang miliki daerah tersebut. Harapannya bisa turut berkontribusi memopulerkan daerah yang bersangkutan.
Lebih khusus, ia berharap wilayah-wilayah di Kota Kediri bisa menjadi lokasi syuting film.
"Kota Kediri ini bisa dijadikan spot-spot film tidak hanya pada label besar, namun dari teman-teman juga bisa menggunakannya karena banyak spot di Kediri yang bagus yang bisa di-eksplore bareng-bareng," tuturnya, dikutip dari Antara.
Sementara itu, panitia kompetisi film pendek Gempur Rokok Ilegal menerima 25 film. Namun, panitia hanya memilih 10 film menjadi nominasi. Selanjutnya, dari 10 film tersebut akan diambil tujuh pemenang.
Dalam lomba ini, ada 25 film yang dikirimkan ke panitia. Namun, panitia memilih 10 film yang masuk nominasi. Dari 10 film itu, diputar untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara favorit dalam kompetisi film pendek ini. Dari jumlah itu, diambil tujuh pemenang yakni juara 1, 2, dan 3. Lalu juara harapan 1,2, dan 3, serta juara favorit.
Tujuh Pemenang
View this post on Instagram
Penyerahan hadiah kepada tujuh pemenang dilakukan di Golden Theeater 3 Kota Kediri, Senin (6/12/2021). Film berjudul "Itu Lucu Tetapi Tidak dengan Aku" yang diproduksi Komunitas Film Sinema Kadirian berhasil menyabet juara 1.
Juara kedua adalah film berjudul “Papriksan” yang diproduksi Selective Cinematography. Kemudian, juara ketiga adalah karya sineas Alexandre Daniel dengan judul "Angel Wes".
Juara harapan satu diraih oleh sineas Sunny Side dengan judul film "Sing Pasti Pasti Ae", juara harapan 2 film berjudul "Leren" yang diproduksi Recycle Picture, dan juara harapan 3 adalah film "Gak Ngerti" karya sineas Irvandu Bayu Rizqo Aji. Kemudian, film berjudul “Kroyokan” menjadi juara favorit dalam kompetisi ini.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas telah menggagalkan peredaran 58.000 rokok ilegal
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dilakukan selama dua hari mulai dari tanggal 30 sampai 31 Maret 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui saat proses rapat pleno rekapitulasi suara nasional berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/3).
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnya