Dievakuasi, Bangkai Paus Balin Sepanjang 12 Meter Jadi Koleksi Museum Jatim Park II
Merdeka.com - Baru-baru ini masyarakat Surabaya dihebohkan dengan penemuan bangkai seekor Paus Balin di kawasan pesisir Kejawan Putih Tambak, Kota Surabaya, Jawa Timur pada hari Senin (15/5) lalu.
Hari ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengawal langsung proses evakuasi Paus Balin dengan panjang sekitar 12 meter dan memiliki bobot 10 ton tersebut. Proses pengangkatan bangkai Paus Balin itu berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah prosesi evakuasi dan pengangkatan ikan Paus Balin yang begitu besar dengan panjang 12 meter dan berat 10 ton berjalan lancar," tulis Khofifah melalui akun resmi Instagramnya @khofifah.ip pada Kamis (18/5).
Jadi Wisata Edukasi
Instagram.com/khofifah.ip ©2023 Merdeka.com
Dilansir dari akun resmi Instagram @khofifah.ip, rencananya setelah proses pengangkatan dan evakuasi Paus Balin dari kawasan pesisir akan dimuseumkan di Museum Satwa Jatim Park 2, Kota Batu, Malang.
Menurut Khofifah, kerangka dari Paus Balin ini nantinya menjadi tambahan koleksi di Museum Satwa Jatim Park 2 khususnya untuk wisata edukasi masyarakat. Proses perubahan menjadi kerangka memakan waktu yang cukup lama, kurang lebih satu setengah tahun.
"Paus Balin ini kerangkanya akan melengkapai Museum Satwa di Jatim Park 2. Tubuhnya dikubur dulu selama kurang lebih satu setengah tahun. Lalu, diambil lagi kerangkanya dan disusun ulang untuk dijadikan wisata edukasi," tulisnya.
Jatim Park II Kantongi Izin
Koordinator Badan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur Suwardi mengatakan Jatim Park II disebut sudah mengajukan izin pemanfaatan tulang Paus Balin kepada BPSPL Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur.
Tak hanya itu saja, wahana wisata di Kota Batu juga mengantongi izin sebagai lembaga konservasi.
"Jatim Park sudah punya izin sebagai lembaga konservasi. Penitipan Paus dan Surat Angkut Jenis Ikan dari Surabaya ke Jatim Park," ujar Suwardi.
Diautopsi
©2023 Merdeka.com/TikTok @mamy_yuni
Saat bangkai Paus Balin ditemukan, langsung dilakukan serangkaian autopsi oleh tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya (Unair).
"Dikhawatirkan, paus itu mati karena ada penyakit atau parasit, itu yang belum diketahui. Makanya kami serahkan ke dokter hewan, apakah ada parasitnya," kata Koordinator Balau Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur, Suwardi.
Proses autopsi dilakukan di lokasi tempat Paus Balin itu terdampar. Kendati demikian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh paus balin.Hingga saat ini belum ada kabar pasti terkait hasil autopsi yang dilakukan oleh para ahli.
Diduga Faktor Cuaca
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan penyelidikan lanjutan akan dilakukan guna mengungkap penyebab kematian paus balin di kawasan pantai di daerah Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo.
Penyelidikan tersebut sekaligus mengungkap penyebab mamalia tersebut bisa masuk ke wilayah perairan Indonesia, termasuk kemungkinan adanya faktor cuaca. Pasalnya, paus jenis "balin" itu merupakan hewan yang hidup di perairan Australia.
"Ini masih akan dicek besok, hasil pengambilan sampel akan ketahuan karena apa. Jenis paus ini tidak ada di perairan Indonesia karena ini jenis dari Australia," ujarnya.
Fakta Paus Balin
Paus Balin atau disebut dengan Paus Bungkuk termasuk dalam subordo bersama lumba-lumba dan pesut. Uniknya, Paus Balin memiliki tulang penyaring yang berfungsi untuk menyaring makanan dari air.
Paus Balin dewasa bisa berukuran 12-16 meter dengan bobotnya mencapai 36.000 kilogram. Selain itu, paus yang satu ini tidak memiliki gigi. Tubuhnya juga tergolong istimewa, bagian sirip dada berukuran panjang dan kepala menonjol.
Hewan yang dikenal sebagai hewan akrobatik ini juga sering muncul ke permukaan air. Biasanya Pasu Balin jantan mengeluarkan lagu yang terdengar 10 sampai 20 menit dan diulang untuk beberapa jam. Belum dipastikan secara ilmiah fungsi dari lagu tersebut, namun diperkirakan ada kaitannya dengan aktivitas seksual.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaAwal mula kemunculan kereta api di Sawahlunto tak lepas dari aktivitas pertambangan batu bara yang berguna sebagai sarana transportasi.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaSemuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaBarangkali ini satu-satunya minimarket di Indonesia yang menempati bangunan cagar budaya.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaLubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaBukti penumbalan manusia di ditemukan di beberapa situs arkeologi di Pulau Kreta, Yunani.
Baca Selengkapnya