Omzetnya Jutaan, Begini Cerita Mantan Pekerja Migran Tekuni Bisnis Bonsai Kelapa
Merdeka.com - Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Madiun, Zainuri (48) berhasil mendapatkan omzet jutaan rupiah per bulan dari usahanya mengembangkan bonsai kelapa. Zainuri mengaku, bisnis yang kini digeluti ini bermula dari hobinya.
Sepulangnya dari Malaysia karena tidak ada pekerjaan, ia belajar membudidayakan bonsai kelapa dengan cara mengakses media sosial. Warga Desa Candimulyo, Kecamatan Dlopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini mengaku sempat gagal mengembangkan bonsai kelapa. Meski demikian, ia tidak lantas menyerah.
Berawal dari Hobi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
"Awalnya hobi. Hobi lama-lama ya minat, ya jadi bisnis,” ujar Zainuri, mengutip dari liputan6.com (8/12/2020).
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat bonsai kelapa berkisar antara enam hingga tujuh bulan. Ia biasanya menggunakan buah kelapa yang tidak terpakai dan sesuai dengan keinginannya. Di antaranya, buah kepala gading merah, gading susu, kelapa albino atau kelapa yang biasanya digunakan memasak.
Proses Membuat Bonsai Kelapa
Buah kelapa yang sudah didapat kemudian dikupas kulitnya hingga bersih, lalu dibenamkan ke dalam air garam. Setelah empat hingga lima bulan, kelapa yang direndam air garam itu akan mengeluarkan akar. Jika sudah demikian, baru dipindah ke media tanam sesuai keinginan. Bonsai kelapa itu bisa tumbuh subur di sejumlah media tanam seperti pot dan toples.
Tidak cukup sampai di situ, Zainuri kemudian membersihkan daun bonsai kelapa menggunakan kuas supaya tumbuh sempurna dan terlihat cantik. Selain itu, batok kelapanya juga dibersihkan menggunakan air supaya tampak lebih indah.
Omzetnya Jutaan Rupiah Per Bulan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Satu bonsai kelapa tanpa media tanam dijual Zainuri seharga Rp120 ribu. Sementara bonsai kelapa yang daunnya sudah pecah dan lengkap dengan media tanam dijual seharga Rp400 ribu.
Meskipun masih tergolong baru, bonsai kelapa milik Zainuri sudah cukup dikenal. Dalam sebulan, ia bisa menjual enam hingga tujuh buah bonsai kelapa. Dari bisnis yang dijalankannya, ia mendapatkan omzet jutaan rupiah per bulan.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaKisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya