Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menikmati Lontong Balap Khas Surabaya, Kuliner Lezat Cocok Jadi Sajian Lebaran

Menikmati Lontong Balap Khas Surabaya, Kuliner Lezat Cocok Jadi Sajian Lebaran Lontong Balap Garuda. ©Instagram/lontongbalap_aslipakgendut

Merdeka.com - Lontong Balap adalah kuliner khas Kota Pahlawan yang legendaris. Di antara beberapa kuliner khas lain, Lontong Balap kiranya menjadi salah satu yang paling terkenal dan melekat erat dengan citra Kota Surabaya.

Selain rasanya yang lezat, kemunculan kuliner ini juga memiliki cerita yang menarik untuk disimak. Di Surabaya, penjual Lontong Balap mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Meski begitu, kuliner ini juga bisa dibikin sendiri di rumah. Kuliner ini juga bisa dijadikan sebagai sajian lebaran.

Mengenal Lontong Balap

garuda

©Instagram/lontongbalap_aslipakgendut

Kuliner ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Dalam penyajiannya, lontong diiris-iris dan di atasnya ini ditumpangi irisan tahu dan remasan lentho. Di atas irirsan tahu dan lentho, ditaburi kecambah yang telah direbus setengah matang. Kecambah ini menjadi bagian yang mendominasi sajian Lontong Balap.

Berikutnya, segala komponen yang terdapat dalam piring diguyur kuah secukupnya. Termasuk dilengkapi dengan sambal dan kecap sesuai selera. Lontong Balap disajikan dengan hidangan pendamping yakni berupa sate kerang.

Asal Mula Nama Lontong Balap

 lontong balap surabaya

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dihimpun dari berbagai sumber, pada zaman dulu sajian lontong dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Penjual menawarkan dagangannya dengan berkeliling kota. Untuk berebut pembeli, para pedagang lontong berjalan cepat-cepat. Mirip dengan balapan.

Sebab itulah, sajian ini kemudian dikenal dengan nama Lontong Balap. Pada perkembangannya, kemaron besar diganti dengan panci yang terbuat dari logam. Supaya tidak berat saat dipikul berkeliling kota.

Lontong Balap Pertama

ilustrasi pasar

©2014 Merdeka.com

Dikutip dari liputan6.com, Lontong Balap sudah ada sejak tahun 1913. Kuliner legendaris Surabaya ini berasal dari Kampung Kutisari yang terletak di Surabaya bagian selatan. Para pedagang Lontong Balap banyak yang berasal dari Kampung Kutisari dan Kendangsari. Kedua kampung jaraknya sekitar 5 km dari Pasar Wonokromo.

Sejak dulu kala, para pedagang Lontong Balap menjajakan dagangannya di kawasan Pasar Wonokromo. Tidak heran apabila kemudian sajian ini dilabeli dengan sebutan Lontong Balap Wonokromo.

Resep Lontong Balap

lontong kupang

©2020 Merdeka.com/cookpad.com

Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sajian Lontong Balap, beserta dengan cara memasaknya, seperti dikutip dari bango.co.id.

Bahan

  • 4 bungkus Lontong (500 gr), potong-potong agak tebal
  • 8 buah Tahu goreng matang, potong-potong agak tipis
  • 8 buah Lentho goreng
  • 200 gr Taoge
  • Kecap manis, secukupnya.
  • Bahan-Bahan Kuah

    Berikut bahan yang digunakan untuk membuat kuah lontong:

  • 1 ½ ltr Air matang, untuk merebus daging (1 ilter diambil sebagai kaldu daging)
  • 250 gr Daging sapi yang berlemak
  • 50 gr Daun bawang diiris-iris
  • 3 sdm Minyak goreng, untuk menumis
  •  Bumbu yang dihaluskan:

  • 6 siung Bawang merah
  • 3 siung Bawang putih
  • 1 sdt Merica bubuk
  • ¼ sdt Pala bubuk
  • Garam secukupnya
  • Bahan-Bahan Lentho Kacang Tolo

    Untuk membuat lentho yang khas, siapkan beberapa bahan ini:

  • 75 gr Kacang tolo, direbus hingga empuk, ¾ bagian dihaluskan, ¼ bagian biarkan utuh
  • 1 butir Telur ayam, putihnya saja
  • ½ sdm Kecap manis
  • Minyak goreng, untuk mengoreng
  • Dihaluskan:

  • 3 siung Bawang putih
  • 5 biji Cabe rawit
  • 1 cm Kencur segar
  • 1 lembar Daun jeruk
  • Garam, secukupnya
  • Cara Memasak

    1. Didihkan air matang di dalam panci, lalu rebus daging sapi berlemak hingga empuk, angkat daging dari panci lalu potong kecil-kecil, sisihkan.
    2. Ambil 1 liter air rebusan daging dari panci sebagai kaldu, sisihkan.
    3. Panaskan minyak di dalam wajan, kemudian tumis bumbu halus dan daun bawang iris hingga harum dan matang.
    4. Tuangkan kaldu sapi ke dalamnya, didihkan. Kemudian masukkan potongan daging, kecap manis dan penyedap (bila menggunakannnya), aduk rata dan masak hingga mendidih.
    5. Masukkan taoge ke dalamnya, biarkan sesaat. kemudian angkat taoge tersebut dan tiriskan. Sisihkan.

    Cara membuat Lentho kacang tolo:

    1. Dalam wadah, campurkan semua bahan-bahan letho dan aduk-aduk hingga tercampur merata. Bentuk menjadi bulat-bulat pipih kecil
    2. Goreng hingga matang dan renyah.

    Cara Penyajian Lontong Balap

    lontong balap surabaya

    ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

    1. Siapkan mangkuk saji
    2. Secara berurutan susun potongan lontong, potongan tahu goreng, taoge rebus dan potongan lentho
    3. Siram dengan kuah daging berbumbu, lalu taburi bawang goreng.
    4. Sajikan bersama sambal bajak, kecap manis dan kerupuk goreng.

    (mdk/rka)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    6 Kue Lebaran Khas Minang, Ada yang Bentuknya Unik hingga Berbahan Dasar Bawang Merah
    6 Kue Lebaran Khas Minang, Ada yang Bentuknya Unik hingga Berbahan Dasar Bawang Merah

    Momen perayaan lebaran tidak lepas dari suguhan kuliner khas daerah yang lezat dan jarang sekali ditemukan keberadaannya.

    Baca Selengkapnya
    Memanjakan Lidah di Pasar Blauran Surabaya, Pusat Kuliner Enak dan Murah Terlengkap
    Memanjakan Lidah di Pasar Blauran Surabaya, Pusat Kuliner Enak dan Murah Terlengkap

    Pasar yang buka dari pagi hingga malam ini sering jadi tujuan wisatawan untuk berburu aneka kuliner

    Baca Selengkapnya
    Cara Membuat Sambal Terasi yang Enak Sebagai Pelengkap Sajian Berbuka Puasa
    Cara Membuat Sambal Terasi yang Enak Sebagai Pelengkap Sajian Berbuka Puasa

    Sambal terasi sering dijadikan pelengkap untuk berbagai jenis hidangan, termasuk menu berbuka puasa, seperti nasi, lauk pauk, gorengan, dan banyak lagi.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Begini Tips agar Tetap Dapat Makan Enak saat Merayakan Lebaran
    Begini Tips agar Tetap Dapat Makan Enak saat Merayakan Lebaran

    Saat menjalani lebaran, beragam hidangan lezat sudah menyambut kita. Pada kondisi ini, terdapat cara agar kita tetap dapat makan lezat tanpa rasa khawatir.

    Baca Selengkapnya
    Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
    Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

    Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

    Baca Selengkapnya
    25 Pantun THR Lebaran Lucu, Bikin Momen Lebaran Penuh Tawa dan Berkesan
    25 Pantun THR Lebaran Lucu, Bikin Momen Lebaran Penuh Tawa dan Berkesan

    Pantun THR Lebaran lucu ini bikin momen lebaran penuh tawa dan berkesan.

    Baca Selengkapnya
    3 Resep Kue Lidah Kucing untuk Sajian Lebaran, Sederhana, Mudah dan Tidak Gampang Hancur
    3 Resep Kue Lidah Kucing untuk Sajian Lebaran, Sederhana, Mudah dan Tidak Gampang Hancur

    Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan langkah yang sederhana, pembuatan lidah kucing sempurna untuk disajikan saat perayaan Lebaran.

    Baca Selengkapnya
    5 Wisata Kuliner Balikpapan yang Enak dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba
    5 Wisata Kuliner Balikpapan yang Enak dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba

    Selain terkenal dengan pesona pantainya yang menawan, Balikpapan juga mempunyai aneka kuliner khas yang lezat dan menggugah selera.

    Baca Selengkapnya
    Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan
    Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan

    Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.

    Baca Selengkapnya