Merdeka.com - Beberapa hari lalu tepatnya pada Rabu (3/8/2022), warga Desa Sambiyan Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan Jawa Timur digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk di semak-semak.

Saat itu, identitas sang mayat tidak bisa langsung terdeteksi. Pasalnya, mayat hanya tersisa tulang-belulang dan rambut, sementara bagian tubuh lain sudah tidak utuh.

Berselang tiga hari sejak ditemukan, identitas mayat yang ditemukan warga di semak-semak itu sudah menemui titik terang. Pihak Polsek Konang membuka identitas korban yang diduga dibunuh oleh suami sirinya itu.

Hasil Visum

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh We Care Bangkalan Madura (@wecarebangkalanmadura)

Berdasarkan hasil visum dari RSUD setempat, mayat yang ditemukan di semak-semak Desa Sambiyan Kecamatan Konang itu berjenis kelamin perempuan. Korban diketahui merupakan warga Desa Lantek Barat Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

“Identitas korban sudah diketahui, inisial S warga Desa Lantek Barat,” terang Kanit Reskrim Kapolsek Konang, Sukron Tahmidi, Sabtu (6/8/2022).

Sukron menjelaskan bahwa perempuan berinisial S itu tidak diketahui keberadaannya sejak April 2022 lalu. Namun, baru ditemukan beberapa hari lalu dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Motif Pembunuhan

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh We Care Bangkalan Madura (@wecarebangkalanmadura)

 

Perempuan berinisial S warga Desa Lantek Barat itu diduga menjadi korban pembunuhan dengan motif asmara oleh suami tirinya. 

“Dugaan sementara pembunuhan dengan motif asmara (cemburu), karena korban tidak mempunyai barang-barang berharga,” ungkap Sukron, dikutip dari akun Instagram @wecarebangkalanmadura, Minggu (7/8).

Adapun saat ini tersangka sudah diamankan oleh aparat kepolisian setempat. 

“Tersangka kebetulan orang di sekitar TKP,” imbuh Sukron.

Menurut keterangan tersangka, pembunuhan terhadap korban S dilakukan dengan mengajak yang bersangkutan mengendarai motor menuju semak-semak. Di sana, pelaku mencekik korban hingga meninggal dunia. Setelah melakukan aksi kejinya, pelaku pulang ke kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian. 

Keesokan harinya, pelaku kembali ke lokasi kejadian dengan membawa cangkul. Ia menggali tanah di lokasi kejadian lalu mengubur korban di sana. 

“Pengakuan tersangka korban sempat dinikahi siri,” pungkas Kanit Reskrim Kapolsek Konang Kabupaten Bangkalan itu. 

(mdk/rka)