Gelar Pameran Potensi Daerah, Begini Cara Pemkab Sleman Tingkatkan Daya Saing Masyarakat
Pameran tahunan itu pertama kali digelar setelah sempat vakum karena COVID-19
Pameran tahunan itu pertama kali digelar setelah sempat vakum karena COVID-19
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pameran Potensi Daerah (PPD) 2023 pada 7 hingga 16 Juli. Pameran itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna Sleman dan Lapangan Denggung demi membangun dan meningkatkan daya saing potensi masyarakat di wilayah itu. "PPD yang digelar dalam rangka puncak peringatan Hari Jadi ke-107 Kabupaten Sleman ini dimaksudkan untuk memacu potensi unggulan dari 17 kapanewon (kecamatan) di Sleman, agar semakin memiliki daya saing," kata Ketua Panitia Hari Jadi ke-107 Kabupaten Sleman Aji Wulantara, di Sleman, Jumat (30/6).
Aji mengatakan bahwa agenda pameran yang rutin digelar setiap tahun ini kembali dilaksanakan setelah sempat dua tahun ditiadakan, karena adanya pandemi COVID-19. "Diharapkan dengan kembali digelarnya PPD ini dapat semakin membangkitkan potensi-potensi di masyarakat yang sempat terdampak pandemi," kata Aji dikutip dari ANTARA.
Aji mengatakan bahwa pameran tersebut juga menjadi pusat edukasi bagi masyarakat. Dalam pameran itu hadir sejumlah gerai dari instansi pemerintah dan BUMD yang menampilkan hasil pembangunan mereka. "Akan ada sebanyak 275 gerai dalam PPD 2023 ini dengan sembilan zona sesuai peruntukan meliputi gerai OPD Pemkab Sleman, BUMD Sleman, UMKM, kuliner serta dimeriahkan berbagi macam talkshow," terang Aji.
PPD 2023 secara resmi bakal dibuka pada 8 Juli 2023 pukul 16.00 WIB. Acara pembukaan akan diramaikan dengan penampilan marching band, festival busana, serta festival bregada. Selain itu, PPD 2023 juga akan dimeriahkan acara pagelaran seni kebudayaan tiap kapanewon. Selain itu, ada pentas seni dari anak-anak PAUD, lomba menggambar, bershalawat, pelayanan perizinan, hingga job fair mini. "Job fair mini diikuti 18 perusahaan melalui prosedur hadir langsung, drop CV atau secara daring," kata Aji lagi.
Aji mengatakan job fair juga menyediakan 150 jabatan dengan lebih dari 1.000 lowongan dari sektor retail, garmen, kesehatan, kuliner, perhotelan, dan keuangan. "Mini job fair juga memberikan informasi mengenai program kegiatan Disnaker, UPTD BLK, dan Lembaga Pelatihan Kerja," katanya pula. Dalam mini job fair tersebut, juga akan memperkenalkan aplikasi Siapkerja sebagai layanan informasi ketenagakerjaan secara nasional.
Pertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaPenanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaProduk di sektor perikanan ASEAN menyumbang 21,9 persen dari total produksi perikanan dunia.
Baca SelengkapnyaPengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaMeski banyak perusahaan memanfaatkan AI untuk konten kreatif mereka, tawaran pekerjaan untuk menulis tetaplah tinggi.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca Selengkapnya